Legenda Manchester United, Luis Nani, baru-baru ini membagikan sejumlah cerita menarik selama ia berseragam The Red Devils. Kisah-kisah tersebut meliputi pengalamannya dengan 'hairdryer treatment' dari Sir Alex Ferguson, hingga dinamika unik antara Park Ji-sung, Patrice Evra, dan Carlos Tevez di ruang ganti.

Nani, yang hadir di Malaysia dalam rangkaian acara Manchester United, menyempatkan diri untuk berinteraksi dengan para penggemar. Dalam kesempatan tersebut, ia mengenang masa-masa indahnya di Old Trafford, termasuk bagaimana ia harus menghadapi amarah dari manajer legendaris, Sir Alex Ferguson. Menurut Nani, omelan pedas dari Ferguson, yang terkenal dengan julukan "hairdryer treatment", justru menjadi cambuk baginya untuk berkembang sebagai pemain muda.

"Itu bagus buat perkembangan saya. Saya datang ke Manchester United di usia sangat muda," ujar Nani.

Selain itu, Nani juga menceritakan tentang persahabatan unik antara Park Ji-sung, Patrice Evra, dan Carlos Tevez. Meskipun berasal dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda, ketiganya mampu menjalin hubungan yang erat. Nani mengungkapkan bahwa seringkali para pemain lain menertawakan interaksi mereka karena kendala bahasa yang ada.

• Park Ji-sung: Sedikit berbahasa Inggris
• Patrice Evra: Berbahasa Inggris dengan baik
• Carlos Tevez: Tidak bisa berbahasa Inggris sama sekali

"Mereka (Ji-sung, Evra, Tevez) kemana-mana selalu bersama dan itu sangat lucu. Kami (pemain-pemain Manchester United) menertawakan mereka karena sesungguhnya mereka ada kendala bahasa. Evra bahasa Inggrisnya bagus, Ji-sung bisa (bahasa Inggris) tapi tidak terlalu bagus, Tevez tidak bisa sama sekali. Jadi, mereka berbicara pakai bahasa tubuh dan itu sangat lucu. Mereka sangat sering membuat kami tertawa," kata Nani.

Nani pun mengenang asal mula selebrasi salto ikoniknya. Ia menceritakan bahwa dirinya dahulu berlatih Capoeira dan berjanji kepada temannya akan melakukan salto setiap kali mencetak gol.