Tragedi Nelayan Cilincing: Penggunaan Kompresor Ilegal Merenggut Nyawa
Praktik penggunaan kompresor ilegal dalam aktivitas mencari kerang di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi sorotan tajam. Penggunaan alat bantu pernapasan ini diduga kuat menjadi penyebab kematian sejumlah nelayan di wilayah tersebut, menciptakan keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat pesisir.
Mulyadi (40), seorang nelayan setempat, mengungkapkan bahwa banyak rekan seprofesinya mengalami kejadian fatal akibat penggunaan kompresor. Beberapa kasus bahkan berujung pada kematian tragis. "Di sini, banyak yang meninggal karena kompresor," ujarnya, menggambarkan betapa berbahayanya praktik ini.
Ia menjelaskan beberapa insiden yang dialami oleh nelayan lain, termasuk keracunan akibat kesalahan penggunaan gas dalam kompresor. Alih-alih menghirup oksigen, mereka justru menghirup gas beracun yang seharusnya tidak masuk ke dalam sistem pernapasan. Keterlambatan dalam pemasangan selang ke mesin kompresor juga menjadi faktor risiko yang signifikan.
Penggunaan kompresor memungkinkan nelayan untuk menyelam lebih lama di bawah air, hingga sepuluh menit. Namun, dampak negatifnya seringkali baru dirasakan dalam jangka panjang. Ayah Mulyadi adalah salah satu contohnya. Setelah puluhan tahun menjadi nelayan kompresor, ia menderita kanker paru-paru dan meninggal dunia pada tahun 2007. Menurut Mulyadi, paru-paru ayahnya dipenuhi lemak akibat penggunaan kompresor yang terus-menerus.
Pemerintah sebenarnya telah melarang penggunaan kompresor untuk mencari ikan dan kerang. Selain membahayakan keselamatan nelayan, praktik ini juga dinilai merusak ekosistem laut. Meskipun demikian, larangan ini tampaknya tidak diindahkan oleh sebagian nelayan di Cilincing. Mereka tetap menggunakan kompresor karena dianggap lebih murah dan mudah digunakan. Selain itu, kompresor memungkinkan mereka untuk menyelam lebih lama dan mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak.
Ironisnya, kemudahan dan keuntungan sesaat ini harus dibayar mahal dengan risiko kesehatan dan bahkan nyawa. Pemerintah daerah dan pihak terkait diharapkan dapat mengambil tindakan tegas untuk menghentikan praktik berbahaya ini dan memberikan solusi alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan bagi para nelayan.
Bahaya Penggunaan Kompresor
Penggunaan kompresor ilegal dalam aktivitas mencari kerang menyimpan sejumlah bahaya laten yang mengancam keselamatan dan kesehatan nelayan. Berikut adalah beberapa risiko utama yang terkait dengan praktik ini:
- Keracunan Gas: Kesalahan dalam penggunaan kompresor, seperti penggunaan gas yang tidak sesuai (misalnya, menghirup gas selain oksigen), dapat menyebabkan keracunan yang berakibat fatal.
- Penyakit Paru-paru: Paparan terus-menerus terhadap udara bertekanan tinggi dari kompresor dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru, seperti kanker paru-paru yang dialami oleh ayah Mulyadi.
- Decompression Sickness (DCS): Penyelaman yang terlalu dalam dan terlalu lama dengan kompresor dapat menyebabkan DCS atau penyakit dekompresi, yang terjadi ketika gelembung nitrogen terbentuk dalam darah dan jaringan tubuh.
- Kerusakan Lingkungan: Penggunaan kompresor dapat merusak ekosistem laut karena nelayan cenderung menggunakan bom atau bahan peledak lainnya untuk mempermudah pengumpulan kerang.
- Kecelakaan Kerja: Penggunaan kompresor yang tidak sesuai standar keselamatan dapat menyebabkan kecelakaan kerja, seperti kerusakan mesin, kebocoran gas, atau terjepit di bawah air.
Pentingnya Tindakan Tegas
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan tindakan tegas dari pemerintah dan pihak terkait. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Penegakan Hukum: Meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap penggunaan kompresor ilegal.
- Penyuluhan dan Edukasi: Memberikan penyuluhan dan edukasi kepada nelayan tentang bahaya penggunaan kompresor dan alternatif yang lebih aman.
- Pemberian Bantuan dan Pelatihan: Memberikan bantuan modal dan pelatihan kepada nelayan untuk beralih ke metode penangkapan ikan dan kerang yang lebih berkelanjutan.
- Pengembangan Alternatif: Mengembangkan teknologi dan metode penangkapan ikan dan kerang yang lebih ramah lingkungan dan aman bagi nelayan.
Dengan tindakan yang komprehensif dan berkelanjutan, diharapkan tragedi nelayan Cilincing yang tewas akibat penggunaan kompresor ilegal tidak akan terulang kembali.