Prioritaskan Pendidikan, Pandeglang Alihkan Anggaran untuk Renovasi Sekolah Rusak

Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 75 miliar untuk perbaikan infrastruktur sekolah yang rusak. Keputusan ini diambil sebagai respon terhadap banyaknya laporan mengenai kondisi sekolah yang tidak layak dan kebutuhan mendesak akan ruang kelas tambahan.

Wakil Bupati Pandeglang, Iing Andri Supriadi, menyoroti bahwa pembangunan dan renovasi sekolah menjadi prioritas utama dalam program kerja pemerintah daerah. Salah satu contohnya adalah kondisi SDN Bojen 2 di Kecamatan Sobang, di mana kekurangan ruang kelas memaksa sebagian siswa untuk belajar di teras sekolah. Kondisi ini, menurut Iing, menjadi perhatian serius dan membutuhkan tindakan cepat.

"Kami memprioritaskan pembangunan sekolah yang rusak dan penambahan ruang kelas baru. Beberapa sekolah bahkan mengalami kerusakan yang parah, dan ini akan menjadi fokus utama kami tahun ini. Dana Rp 75 miliar ini dialihkan khusus untuk infrastruktur sekolah," tegas Iing saat mengunjungi SDN Bojen 2.

Sumber dana untuk perbaikan sekolah ini berasal dari realokasi beberapa anggaran, termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan rehabilitasi rumah dinas pejabat daerah. Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memprioritaskan pendidikan di atas program-program lain yang dianggap kurang mendesak.

"Dana tersebut berasal dari beberapa sumber, termasuk anggaran MBG dan anggaran rehabilitasi rumah dinas. Kami juga mencari sumber-sumber lain untuk memaksimalkan anggaran yang tersedia," jelas Iing.

Dalam tahun pertama kepemimpinan Bupati Dewi dan Wakil Bupati Iing, fokus utama memang diarahkan pada peningkatan infrastruktur sekolah. Iing secara rutin melakukan kunjungan ke berbagai sekolah di Pandeglang untuk meninjau langsung kondisi bangunan dan fasilitas yang ada. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

"Saya berkeliling ke sekolah-sekolah untuk memastikan bahwa kebutuhan pembangunan dan perbaikan sekolah benar-benar mendesak," kata Iing.

Direalisasikan dalam waktu dekat, Iing memperkirakan bahwa proses perbaikan sekolah akan dimulai pada bulan Juli atau Agustus. Diharapkan, dengan adanya perbaikan infrastruktur ini, kualitas pendidikan di Pandeglang dapat meningkat secara signifikan dan memberikan lingkungan belajar yang lebih kondusif bagi para siswa.