Hilirisasi Kemenyan: Kementerian Perindustrian Ajukan Syarat untuk Dukungan Penuh
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyambut baik usulan hilirisasi kemenyan yang disampaikan oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Pandjaitan. Dukungan penuh akan diberikan asalkan ketersediaan bahan baku terjamin dan permintaan pasar terhadap produk hilirisasinya jelas.
Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menegaskan bahwa permintaan kemenyan berasal dari pasar domestik dan internasional. Negara-negara seperti India dan China menjadi target utama ekspor komoditas ini. Dalam konferensi pers di Jakarta, Febri menyampaikan komitmen Kemenperin untuk mendukung hilirisasi kemenyan. Syaratnya adalah ketersediaan komoditas dan bahan baku di Indonesia, serta adanya permintaan yang stabil dari dalam dan luar negeri.
Sementara itu, Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin, Merrijantij Punguan Pintaria, menjelaskan bahwa pengembangan kemenyan terkait erat dengan pengembangan industri atsiri. Indonesia memiliki potensi besar dalam industri atsiri, dengan 40 dari 97 jenis tumbuhan atsiri di dunia tumbuh di Indonesia. Sebanyak 25 jenis di antaranya telah berhasil dihilirisasi. Meskipun demikian, Merrijantij mengakui bahwa peta jalan khusus untuk hilirisasi kemenyan belum tersedia. Saat ini, Kemenperin sedang menyusun kerangka umum pengembangan atsiri di bawah Direktorat Jenderal Industri Agro.
Sebelumnya, Luhut Pandjaitan melalui akun Instagramnya menyoroti pentingnya hilirisasi kemenyan, sejajar dengan hilirisasi nikel dan timah. Ia menyebutkan bahwa kemenyan Indonesia telah menembus pasar Asia dan Eropa. Pada tahun 2024, ekspor kemenyan mencapai 43 ribu ton dengan nilai lebih dari 52 juta dolar AS. Sekitar 30% masyarakat di Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan menggantungkan hidupnya pada komoditas ini.
Kemenperin akan terus memantau perkembangan potensi hilirisasi kemenyan, termasuk ketersediaan bahan baku, teknologi pengolahan, dan potensi pasar. Koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti petani, pengusaha, dan pemerintah daerah, akan terus dilakukan untuk memastikan keberhasilan program hilirisasi ini.
Potensi Hilirisasi Kemenyan
Kemenyan memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk bernilai tambah. Beberapa contoh produk hilirisasi kemenyan antara lain:
- Minyak atsiri kemenyan: Digunakan dalam industri parfum, kosmetik, dan aromaterapi.
- Resin kemenyan: Digunakan dalam industri farmasi dan sebagai bahan baku pembuatan dupa.
- Turunan kemenyan: Dapat diolah menjadi berbagai bahan kimia industri.
Tantangan Hilirisasi Kemenyan
Beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam hilirisasi kemenyan antara lain:
- Ketersediaan bahan baku: Produksi kemenyan masih bergantung pada alam dan rentan terhadap perubahan iklim.
- Teknologi pengolahan: Teknologi pengolahan kemenyan masih perlu ditingkatkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai tinggi.
- Infrastruktur: Infrastruktur yang memadai, seperti jalan dan pelabuhan, diperlukan untuk mendukung distribusi produk hilirisasi kemenyan.
Dengan mengatasi tantangan-tantangan tersebut, hilirisasi kemenyan diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah penghasil kemenyan.