Usulan Permanen Stairlift di Borobudur Mengemuka: Wujudkan Aksesibilitas Bagi Semua

Dorongan untuk Stairlift Permanen di Candi Borobudur

Borobudur, mahakarya warisan dunia, tengah menjadi sorotan terkait aksesibilitas bagi semua kalangan. Setelah pemasangan stairlift (tangga berjalan) untuk kunjungan kenegaraan, muncul dorongan kuat agar fasilitas ini dijadikan permanen. Inisiatif ini bertujuan untuk mewujudkan inklusivitas, khususnya bagi lansia dan penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat menikmati keagungan candi tanpa hambatan.

Jandi Mukianto, tokoh kunci dalam Panitia Waisak Nasional di Candi Borobudur, menyampaikan aspirasi ini. Menurutnya, stairlift bukan sekadar alat bantu, melainkan simbol komitmen terhadap pariwisata inklusif. Ia menekankan bahwa fasilitas ini akan membuka pintu bagi wisatawan dari berbagai latar belakang dan kemampuan, selaras dengan standar situs warisan dunia UNESCO.

Belajar dari Praktik Terbaik Global

Inspirasi untuk inisiatif ini datang dari berbagai situs bersejarah dunia yang telah sukses menerapkan solusi serupa:

  • Acropolis, Athena: Menggunakan lift miring untuk mengatasi medan yang terjal.
  • Colosseum, Roma: Menyediakan lift untuk mengakses lantai pertama, memungkinkan pengunjung dengan mobilitas terbatas untuk menikmati sebagian keindahan arena.
  • Pulau Robben, Afrika Selatan: Menyediakan jalur khusus yang ramah kursi roda, memastikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

Menjaga Harmoni dengan Warisan Budaya

Usulan ini tidak hanya berfokus pada aksesibilitas, tetapi juga pada pelestarian warisan budaya. Jandi Mukianto menekankan pentingnya menjaga estetika dan integritas struktural candi dalam pemasangan fasilitas seperti stairlift. Ia berharap pemerintah, pengelola candi, dan komunitas internasional dapat bersinergi untuk mewujudkan fasilitas ini, menjadikan Borobudur sebagai contoh teladan pariwisata inklusif di Asia.

Diharapkan dengan adanya fasilitas stairlift yang permanen, Candi Borobudur tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga destinasi wisata yang ramah dan inklusif bagi semua orang, tanpa terkecuali. Hal ini akan memungkinkan lebih banyak orang untuk merasakan keajaiban dan kekayaan sejarah yang terkandung di dalamnya.