PSI Tegaskan Solidaritas pada Prabowo Subianto: Tidak Ada 'Matahari Kembar' dalam Pemerintahan
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyatakan dukungan penuh kepada Presiden Prabowo Subianto untuk menjalankan roda pemerintahan. Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, dengan tegas membantah isu yang beredar mengenai adanya 'matahari kembar' di dalam pemerintahan. Penegasan ini disampaikan di tengah ramainya perbincangan mengenai peran Joko Widodo (Jokowi) setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa, secara konstitusional, Prabowo Subianto adalah satu-satunya presiden Republik Indonesia. Ia menyatakan bahwa PSI berkomitmen untuk mendukung penuh segala program yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto demi kemajuan bangsa. Pernyataan ini sekaligus menepis anggapan bahwa Jokowi masih memiliki pengaruh signifikan dalam pemerintahan saat ini, meskipun beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju sempat mengunjungi kediaman Jokowi di Solo setelah Hari Raya Idul Fitri.
Isu 'matahari kembar' mencuat setelah sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman Jokowi di Solo pasca-Idul Fitri. Beberapa menteri bahkan menyebut Jokowi sebagai 'bos' mereka. Selain itu, pertemuan antara peserta didik Sespimmen Polri dengan Jokowi juga menambah spekulasi mengenai peran mantan presiden tersebut dalam pemerintahan saat ini.
PSI melalui Raja Juli Antoni, berupaya meredam spekulasi tersebut dengan menegaskan bahwa Prabowo Subianto adalah pemimpin tertinggi negara saat ini dan PSI sepenuhnya mendukung kepemimpinannya.
Berikut beberapa poin penting terkait penegasan PSI:
- Dukungan Penuh: PSI mendukung penuh Prabowo Subianto sebagai Presiden RI.
- Tidak Ada Matahari Kembar: PSI membantah adanya dualisme kepemimpinan atau 'matahari kembar' dalam pemerintahan.
- Konstitusional: Prabowo Subianto adalah satu-satunya presiden RI secara konstitusional.
- Penepis Isu: Pernyataan ini bertujuan untuk menepis isu yang berkembang pasca-kunjungan menteri ke Jokowi.