Penetapan Idul Adha 2025: Pemerintah Gelar Sidang Isbat, Pantau Perkembangannya
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan melaksanakan sidang isbat untuk menentukan awal bulan Zulhijah 1446 Hijriah, yang sekaligus menentukan tanggal Hari Raya Idul Adha 2025. Sidang penting ini akan diselenggarakan pada hari ini, dan masyarakat dapat memantau perkembangan serta hasil sidang melalui berbagai kanal yang disediakan.
Rangkaian sidang isbat dimulai dengan seminar mengenai posisi hilal sebagai penentu awal Zulhijah 1446 H. Seminar ini akan dilaksanakan di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat, mulai pukul 16.00 WIB. Narasumber yang akan memberikan paparan berasal dari Tim Hisab dan Rukyat Kemenag, serta perwakilan dari organisasi masyarakat Islam terkemuka seperti Persatuan Islam (Persis) dan Nahdlatul Ulama (NU). Masyarakat luas dapat mengikuti jalannya seminar ini secara daring melalui platform YouTube Bimas Islam TV.
Pada saat yang bersamaan dengan seminar, tim rukyatul hilal akan melakukan pengamatan hilal dari 114 titik observasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Data dan hasil pengamatan hilal ini akan menjadi salah satu dasar utama dalam pengambilan keputusan sidang isbat. Setelah salat Magrib, Kemenag akan melanjutkan dengan sidang isbat yang dilakukan secara tertutup. Dalam sidang ini, tim rukyatul hilal akan menyampaikan laporan hasil pemantauan hilal mereka.
Hasil dari sidang isbat Idul Adha 2025 akan diumumkan secara resmi kepada publik melalui konferensi pers. Konferensi pers ini dijadwalkan akan dimulai pada pukul 19.05 WIB. Masyarakat dapat menyaksikan pengumuman hasil sidang isbat secara langsung melalui berbagai platform, termasuk siaran langsung yang disediakan oleh berbagai media.
Berdasarkan perhitungan hisab yang disampaikan oleh Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag, Cecep Nurwendaya, secara hisab, 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Bahkan, di beberapa wilayah Indonesia, posisi hilal telah memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
Cecep Nurwendaya menjelaskan bahwa pada hari rukyat, tanggal 27 Mei 2025, tinggi hilal di seluruh wilayah NKRI berkisar antara 0 derajat 44' 09" hingga 3 derajat 12' 17", dengan elongasi antara 5 derajat 50' 38" hingga 7 derajat 06' 16". Beberapa wilayah di provinsi Aceh, termasuk Sabang, Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang Lhoknga, Banda Aceh, dan Lhokseumawe, telah memenuhi kriteria visibilitas hilal MABIMS.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait proses penetapan Idul Adha 2025:
- Seminar Posisi Hilal: Dilaksanakan pada pukul 16.00 WIB di Auditorium HM. Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat.
- Rukyatul Hilal: Pengamatan hilal dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia.
- Sidang Isbat: Dilaksanakan setelah salat Magrib secara tertutup.
- Konferensi Pers: Pengumuman hasil sidang isbat dijadwalkan pukul 19.05 WIB.
- Perhitungan Hisab: 1 Zulhijah 1446 H secara hisab jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.