Tragedi di Denpasar: Penjaga Rumah Warga Asing Ditemukan Meninggal dengan Luka Bakar dan Tusukan, Dugaan Pembunuhan Mencuat

Kota Denpasar digegerkan dengan penemuan jenazah seorang pria berinisial AA (54), yang berprofesi sebagai penjaga rumah, dalam kondisi mengenaskan di sebuah kediaman yang berlokasi di Jalan Gurita. Peristiwa tragis ini terjadi pada hari Sabtu (24/05/2025), dan kuat dugaan bahwa AA menjadi korban pembunuhan.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar bergerak cepat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). AKP I Ketut Sukadi, Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, mengungkapkan bahwa kondisi jenazah saat ditemukan mengindikasikan adanya tindak kekerasan. Korban ditemukan di dalam kamar mandi dengan sebagian tubuh terbakar. Selain itu, terdapat luka-luka yang mencurigakan di bagian kepala, pelipis, dan luka tusuk di leher korban. Sebuah potongan kayu yang terbakar juga ditemukan menimpa tubuh korban.

Kronologi penemuan jenazah bermula ketika pemilik rumah, seorang Warga Negara Asing (WNA) yang saat itu sedang berada di luar negeri, kesulitan menghubungi korban. Merasa khawatir, WNA tersebut meminta bantuan dua orang temannya, BL (27) dan MN (36), untuk memeriksa kondisi rumah dan AA. Setibanya di lokasi, BL dan MN mendapati gerbang rumah terkunci. Upaya memanggil korban pun tidak membuahkan hasil. Karena curiga, mereka memutuskan untuk masuk ke area rumah dengan memanjat tembok tetangga.

Setelah berhasil masuk, BL dan MN menemukan pintu rumah tidak terkunci. Saat melakukan penyisiran di dalam rumah, mereka melihat kepulan asap dan api yang berasal dari kamar mandi kamar korban. Betapa terkejutnya mereka ketika menemukan AA sudah tidak bernyawa dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Kejadian ini kemudian segera dilaporkan ke pihak kepolisian pada pukul 22.53 Wita.

Guna mengungkap kasus ini, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Denpasar bersama Polsek Denpasar Selatan telah melakukan serangkaian penyelidikan intensif. Langkah-langkah yang diambil meliputi pemeriksaan TKP secara detail, peninjauan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian, dan pemeriksaan terhadap empat orang saksi yang dianggap memiliki informasi penting. Jenazah korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof IGNG Ngoerah untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Pihak kepolisian terus berupaya mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan yang relevan guna mengungkap motif dan pelaku di balik dugaan pembunuhan ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta memberikan kesempatan kepada pihak kepolisian untuk bekerja secara maksimal dalam menangani kasus ini.