Pemerintah Arab Saudi akan segera melakukan pemantauan hilal untuk menentukan awal bulan Zulhijah 1446 Hijriah, yang menjadi penentu Hari Raya Iduladha 2025. Pengumuman ini menjadi perhatian utama bagi umat Muslim di seluruh dunia, mengingat penetapan Iduladha di Arab Saudi seringkali dijadikan acuan global, meskipun banyak negara memiliki mekanisme penetapan hari raya sendiri berdasarkan pemantauan hilal lokal.

Mahkamah Agung Arab Saudi telah menetapkan tanggal 27 Mei 2025 sebagai hari pelaksanaan rukyatul hilal. Lembaga tersebut mengundang partisipasi aktif dari masyarakat untuk turut serta dalam proses pengamatan hilal, baik secara langsung menggunakan mata telanjang maupun dengan bantuan alat optik seperti teleskop. Masyarakat yang berhasil melihat hilal diharapkan segera melaporkannya ke pengadilan syar'i terdekat untuk diverifikasi.

Menurut laporan Gulf News, pemerintah Arab Saudi akan mengumumkan secara resmi hasil rukyatul hilal melalui saluran-saluran informasi resmi setelah proses verifikasi oleh Komite Rukyatul Hilal selesai. Pengumuman ini akan memberikan kepastian mengenai tanggal 1 Zulhijah, yang selanjutnya akan menentukan kapan Hari Arafah dan Hari Raya Iduladha akan dirayakan.

Berikut adalah prediksi tanggal Iduladha 2025 berdasarkan hasil rukyatul hilal:

• Tanggal Rukyatul Hilal: Selasa, 27 Mei 2025

• Jika hilal terlihat:

  • Awal Zulhijah: Rabu, 28 Mei 2025
  • Hari Arafah: Kamis, 5 Juni 2025
  • Iduladha: Jumat, 6 Juni 2025

• Jika hilal tidak terlihat:

  • Awal Zulhijah: Kamis, 29 Mei 2025
  • Hari Arafah: Jumat, 6 Juni 2025
  • Iduladha: Sabtu, 7 Juni 2025

Penetapan tanggal Iduladha di Arab Saudi memiliki implikasi yang luas, tidak hanya terkait dengan pelaksanaan ibadah haji, tetapi juga menjadi pedoman bagi umat Islam di berbagai belahan dunia. Meskipun beberapa negara memiliki metode penetapan Iduladha yang independen, banyak yang tetap mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dari Arab Saudi sebagai referensi.

Informasi resmi mengenai tanggal Iduladha 2025 di Arab Saudi akan dipublikasikan melalui berbagai saluran berita pemerintah, termasuk Saudi Press Agency (SPA), setelah hasil rukyatul hilal diverifikasi secara menyeluruh. Umat Islam di seluruh dunia diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi resmi dari sumber-sumber terpercaya.