Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Kedatangan Sri Mulyani disambut langsung oleh Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Keduanya terlihat meninggalkan gedung Heritage, kantor Menteri Bahlil, sekitar pukul 16.45 WIB. Mereka kemudian berjalan bersama menuju Ruang Sarulla di Gedung Chairul Shaleh, yang menjadi lokasi pertemuan penting.

Sepanjang perjalanan singkat dari Gedung Heritage ke Ruang Sarulla, Sri Mulyani dan Bahlil terlibat dalam percakapan yang tampak hangat dan bersahabat. Meskipun detail spesifik dari diskusi mereka belum diungkapkan, indikasi kuat menunjukkan bahwa pertemuan tersebut difokuskan pada isu-isu krusial sektor energi.

Spekulasi mengarah pada kemungkinan pembahasan mengenai rencana pemerintah untuk memperkenalkan stimulus ekonomi. Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat serta mendorong peningkatan konsumsi domestik. Salah satu poin utama yang diperkirakan menjadi agenda adalah potensi pemberian diskon tarif listrik.

Pemerintah tengah mempertimbangkan pemberian diskon tarif listrik sebesar 50% yang akan menyasar sekitar 79,3 juta rumah tangga dengan daya listrik di bawah 1300 VA.

Skema yang diusulkan untuk diskon listrik ini serupa dengan program yang telah diimplementasikan pada Januari-Februari 2025. Jika disetujui, program diskon listrik ini direncanakan akan berlangsung mulai awal Juni hingga akhir Juli 2025. Implementasi program ini akan melibatkan sinergi antara Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan PT PLN (Persero).

Pertemuan antara Sri Mulyani dan Bahlil di Kementerian ESDM ini mengisyaratkan komitmen pemerintah untuk terus berupaya menjaga stabilitas ekonomi dan memberikan dukungan kepada masyarakat, khususnya di tengah dinamika sektor energi yang terus berkembang.