Dian Siswarini Nahkodai Telkom: Kiprah Gemilang di Industri Telekomunikasi Nasional

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) resmi menunjuk Dian Siswarini sebagai Direktur Utama, menggantikan Ririek Adriansyah. Keputusan penting ini diumumkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025. Penunjukan ini menandai babak baru bagi Telkom dan menjadi sorotan utama di industri telekomunikasi Tanah Air.

Dian Siswarini bukan nama asing di dunia telekomunikasi. Sosoknya dikenal luas sebagai pemimpin perempuan yang visioner dan telah menorehkan prestasi gemilang selama memimpin PT XL Axiata Tbk. Pengalamannya yang kaya dan rekam jejak yang terbukti menjadi modal penting untuk membawa Telkom menuju era transformasi digital yang semakin kompetitif.

Latar Belakang dan Pendidikan

Dilahirkan di Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal 5 Mei 1968, Dian Siswarini adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Elektro, lulus pada tahun 1991. Kecintaannya pada ilmu pengetahuan dan keinginan untuk terus mengembangkan diri membuatnya aktif mengikuti berbagai program pendidikan eksekutif, termasuk Harvard Advance Management Program pada tahun 2013. Pendidikan yang solid dan pengalaman yang beragam telah membentuknya menjadi pemimpin yang kompeten dan adaptif terhadap perubahan.

Perjalanan Karier yang Menginspirasi

Karier Dian di industri telekomunikasi dimulai pada tahun 1991 di PT Citra Sari Makmur. Tiga tahun kemudian, ia bergabung dengan Satelindo sebagai network design engineer. Namun, namanya mulai dikenal luas ketika bergabung dengan PT XL Axiata Tbk pada tahun 1996. Di XL Axiata, Dian memegang berbagai posisi strategis, khususnya di Departemen Network and Engineering, membuktikan kemampuannya dalam mengelola infrastruktur jaringan yang kompleks.

Pada tahun 2007, Dian dipercaya sebagai Network Services Director, bertanggung jawab atas pengembangan dan perluasan jaringan XL Axiata. Perannya sangat krusial dalam menjadikan XL Axiata sebagai salah satu operator seluler terbesar di Indonesia. Kiprahnya terus menanjak, dan pada tahun 2011, ia diangkat sebagai Director/Chief Digital Services Officer, menunjukkan visi strategisnya dalam menghadapi era digital.

Sebelum menduduki puncak kepemimpinan, Dian sempat menjabat sebagai Group Chief of Marketing and Operation Officer pada tahun 2014, sebelum akhirnya menjadi Wakil Presiden Direktur pada tahun yang sama. Puncak kariernya di XL Axiata terjadi pada April 2015, ketika ia diangkat sebagai Presiden Direktur dan CEO. Ia menjadi perempuan pertama yang memimpin perusahaan telekomunikasi publik di Indonesia, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan.

Di bawah kepemimpinan Dian, XL Axiata berhasil melakukan transformasi digital yang signifikan, memperkuat posisinya di pasar, dan meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan berbasis teknologi. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang mendorong inklusi digital berbasis gender, bahkan menjadi pembicara utama di panel diskusi CSW69 di Markas Besar PBB, New York, pada Maret 2025, membahas peran perempuan dalam ekonomi digital.

Menjelang merger XL Axiata dan PT Smartfren Telecom Tbk yang membentuk entitas baru XLSmart pada akhir 2024, Dian memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada 3 Desember 2024. Keputusan ini diikuti oleh beberapa direktur lainnya, menandakan perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinan XL Axiata pasca-merger.

Saat berpamitan dengan XL Axiata, Dian mendapat sambutan emosional dari para karyawan. Mereka menyalakan lampu flash ponsel dan memberikan bunga sebagai tanda terima kasih atas dedikasinya. Salah seorang karyawan menyebutnya sebagai sosok yang menginspirasi, terutama bagi kaum perempuan.

Tantangan dan Harapan di Telkom

Penunjukan Dian Siswarini sebagai Dirut Telkom membawa harapan baru bagi perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia ini. Telkom saat ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk transformasi digital, persaingan pasar yang ketat, dan integrasi ke dalam Holding Operasional Danantara di bawah PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero).

Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Dian diharapkan mampu membawa Telkom melewati tantangan-tantangan tersebut dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri telekomunikasi Indonesia. Kepemimpinannya yang visioner dan kemampuannya dalam beradaptasi dengan perubahan diharapkan dapat membawa Telkom menuju era baru yang lebih sukses dan inovatif.