Viral di Media Sosial: Penertiban PKL di KIK Berujung Tindak Kekerasan, Polres Kendal Siap Mediasi
Aksi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi sorotan publik setelah sebuah video yang memperlihatkan dugaan tindakan kekerasan oleh oknum petugas keamanan viral di media sosial. Insiden tersebut memicu reaksi keras dari warganet dan mendorong pihak kepolisian untuk turun tangan.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar luas, terlihat seorang pria berseragam satpam menendang meja dagangan milik PKL. Akibatnya, seorang wanita yang diduga merupakan pedagang, tampak terhuyung saat berusaha menyelamatkan barang dagangannya. Video ini dengan cepat menyebar dan memicu gelombang kecaman terhadap tindakan represif tersebut.
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi mendalam di lokasi kejadian. Koordinasi intensif juga dilakukan dengan pihak korban, manajemen KIK, dan aparat desa setempat. Kapolres menekankan bahwa mediasi antara pihak korban dan petugas penertiban yang diduga melakukan tindakan kekerasan akan segera difasilitasi oleh Polres Kendal.
"Kami sangat menyayangkan kejadian ini dan berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini secara adil dan transparan," ujar AKBP Hendry Susanto Sianipar. "Mediasi akan menjadi wadah bagi kedua belah pihak untuk menyampaikan aspirasi dan mencari solusi terbaik."
Sementara itu, Direktur Eksekutif KIK, Yuliani Kusumaningrum, mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah video viral di media sosial. Yuliani menegaskan bahwa KIK sebenarnya tidak melarang PKL berjualan di kawasan tersebut, asalkan tetap menjaga ketertiban dan tidak mendirikan bangunan permanen atau tenda di lahan yang tidak diperuntukkan.
"Kami mendukung keberadaan PKL, namun kami juga berharap mereka dapat berjualan dengan tertib dan tidak mengganggu aktivitas industri di KIK," jelas Yuliani. "Kami akan terus berupaya mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak."
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi Polres Kendal dan manajemen KIK. Proses mediasi diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang adil dan menguntungkan bagi semua pihak, serta mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Poin-poin penting:
- Video penertiban PKL di KIK yang berujung dugaan kekerasan viral di media sosial.
- Kapolres Kendal telah melakukan investigasi dan menjadwalkan mediasi.
- Direktur Eksekutif KIK menyatakan dukungan terhadap PKL asalkan tertib.
- Kasus ini menjadi perhatian serius dan diharapkan dapat diselesaikan melalui mediasi.