Wamendikdasmen Pantau Implementasi Sekolah Inklusif di SMPN 8 Depok, Fokus pada Ketersediaan Guru Pendamping
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, melakukan kunjungan kerja ke SMPN 8 Depok, Jawa Barat, untuk meninjau langsung pelaksanaan pendidikan inklusif di sekolah tersebut. Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kualitas pendidikan yang merata bagi seluruh siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Dalam kunjungannya, Atip Latipulhayat menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif dan kreativitas SMPN 8 Depok dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif. Meskipun belum memiliki guru pendamping khusus, sekolah ini mampu mengoptimalkan peran guru yang ada untuk memberikan dukungan kepada siswa berkebutuhan khusus. Atip Latipulhayat juga menekankan pentingnya ketersediaan guru pendamping sebagai salah satu faktor kunci keberhasilan sekolah inklusif.
"Salah satu SMP yang menyelenggarakan pendidikan inklusi, saya lihat ini sangat bagus, di sini ada kurang lebih 3% dari keseluruhan siswa. Meskipun di sini belum tersedia guru pendamping yang secara khusus melayani siswa berkebutuhan khusus," ujar Atip Latipulhayat kepada awak media saat berada di lokasi.
Lebih lanjut, Atip Latipulhayat menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah berupaya untuk memenuhi kebutuhan guru pendamping di sekolah-sekolah inklusif di seluruh Indonesia. Upaya ini meliputi program pelatihan dan pengembangan guru, serta rekrutmen guru baru yang memiliki kompetensi di bidang pendidikan inklusif.
"Idealnya harus ada guru pendamping, itu masih menjadi agenda yang kami terus untuk realisasikan. Tapi Alhamdulillah sekali lagi sekolah ini sangat kreatif, tidak menunggu tersedia guru pendamping, akan tetapi guru yang ada dididik untuk dapat melaksanakan fungsi seperti guru pendamping," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok, Supian Suri, menyambut baik kunjungan Wamendikdasmen dan menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas pendidikan di Kota Depok. Supian Suri juga menyatakan komitmen Pemerintah Kota Depok untuk terus mendukung pengembangan sekolah inklusif dan meningkatkan kualitas pendidikan bagi seluruh siswa.
"Pertama saya berterima kasih Pak Wamen bisa hadir meninjau sekolah kita. Ada beberapa evaluasi yang beliau tadi sampaikan. Ini menjadi kebaikan buat kita. Prinsipnya buat kami di Kota Depok sangat terbuka," kata Supian Suri.
Kunjungan Wamendikdasmen ke SMPN 8 Depok ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat komitmen dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak sekolah dalam mewujudkan pendidikan inklusif yang berkualitas dan merata bagi seluruh anak bangsa.
Poin-poin penting yang disoroti dalam kunjungan tersebut meliputi:
- Apresiasi terhadap inisiatif SMPN 8 Depok dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif.
- Penekanan pada pentingnya ketersediaan guru pendamping di sekolah inklusif.
- Upaya Kemendikdasmen untuk memenuhi kebutuhan guru pendamping.
- Komitmen Pemerintah Kota Depok untuk mendukung pengembangan sekolah inklusif.
- Harapan akan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sekolah dalam mewujudkan pendidikan inklusif yang berkualitas.