Perusakan Stadion GBLA Pasca Euforia Persib, Polisi Amankan Oknum Suporter dan Buru Pelaku Lain
Euforia kemenangan Persib Bandung dalam Liga 1 2024/2025 ternodai oleh aksi vandalisme di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pihak kepolisian bergerak cepat menindaklanjuti laporan perusakan fasilitas stadion yang dilakukan oleh oknum suporter.
Polrestabes Bandung telah mengamankan seorang pria yang diduga terlibat dalam perusakan tersebut. Penangkapan ini dilakukan setelah video aksi vandalisme yang memperlihatkan oknum suporter mencabuti rumput lapangan dan memotong jaring gawang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan kaos bertema Persib dengan tulisan "Champions" tampak tertunduk lesu saat digiring oleh petugas kepolisian.
Kombes Pol Budi Sartono, Kapolrestabes Bandung, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap pelaku yang telah diamankan. Selain itu, polisi juga tengah memburu oknum suporter lain yang diduga terlibat dalam aksi perusakan fasilitas stadion.
"Kami masih memburu pelaku lainnya yang terlibat dalam perusakan di Stadion GBLA," tegas Kombes Pol Budi Sartono.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan keras terkait insiden perusakan ini. Ia menegaskan bahwa tindakan merusak fasilitas publik seperti Stadion GBLA tidak dapat ditoleransi. Menurutnya, merayakan kemenangan adalah hal yang wajar, namun tidak boleh dilakukan dengan cara-cara yang merugikan dan melanggar hukum.
"Merayakan kemenangan adalah ekspresi yang kita nantikan. Tetapi saya tidak ada toleransi terhadap tindakan-tindakan yang mengarah pada kriminal, melakukan perusakan terhadap fasilitas stadion yang kita banggakan," ujar Dedi Mulyadi dengan nada tegas.
Ia menambahkan bahwa aparat penegak hukum akan menindak tegas para pelaku perusakan. Jika terbukti melakukan tindak pidana, pelaku akan diproses sesuai hukum yang berlaku. Bahkan, bagi pelaku yang masih di bawah umur, akan diberikan pembinaan khusus agar menyadari kesalahan mereka.
"Bila terbukti ada unsur pidana, maka akan diproses hukum. Dan bila pelaku di bawah umur, bakal dibawa ke barak untuk dibina sampai mereka sadar akan tindakannya," jelasnya.
Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh suporter Persib Bandung untuk tetap menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan, terutama saat merayakan euforia kemenangan tim kebanggaan. Kemenangan seharusnya dirayakan dengan cara yang positif dan tidak merusak fasilitas umum yang menjadi kebanggaan bersama.