Manchester United Disambut Antusias di Malaysia, Alarm Pelatih Sempat Hentikan Konferensi Pers

Manchester United telah tiba di Malaysia, memicu antusiasme besar dari para penggemar di seluruh Asia Tenggara. Kedatangan mereka menandai kunjungan pertama klub raksasa Inggris itu ke Malaysia dalam 16 tahun terakhir, sejak tahun 2009. Jelang laga persahabatan melawan ASEAN All Stars, pelatih Manchester United, Ruben Amorim, dan pemain Mason Mount mengadakan konferensi pers di Kuala Lumpur, Selasa (27/5/2025).

Sesi jumpa pers tersebut sempat diwarnai momen lucu ketika alarm dari ponsel Ruben Amorim berdering. Kejadian itu sontak memecah suasana dan memancing tawa para jurnalis serta hadirin. Mason Mount bahkan terlihat tersenyum lebar menanggapi insiden tersebut. Amorim sendiri tampak sedikit terkejut namun kemudian ikut tersenyum dan meminta maaf atas gangguan tersebut. "Pertama-tama, saya ingin meminta maaf atas alarm di rumah," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa alarm tersebut adalah pengingat dari sistem keamanan rumahnya. "Saya selalu menyetel telepon dalam mode senyap, terutama pada saat seperti ini, ini adalah alarm rumah. Saat saya pergi, saya ingin mengontrol anak-anak saya!"

Setelah momen lucu tersebut, Amorim melanjutkan membahas pentingnya kehadiran Manchester United di Malaysia. Ia menyatakan bahwa klub merasa terhormat bisa berada di hadapan para penggemar setia mereka. "Sungguh menakjubkan melihat bahkan di musim-musim yang sulit sekalipun, betapa banyak penggemar yang dimiliki klub ini," katanya. Amorim menekankan bahwa menjadi tugas klub untuk menjalin hubungan baik dengan para penggemar yang telah mendukung mereka selama bertahun-tahun.

Ruben Amorim membawa skuad yang relatif lengkap, berisikan 32 pemain, untuk pertandingan melawan ASEAN All Stars. Ia menekankan bahwa setiap pertandingan adalah tanggung jawab besar dan kesempatan untuk meningkatkan tim. "Kami ingin menghargai semua perhatian ini, semua kebaikan dari semua orang, kami ingin memiliki performa yang baik dan kami memiliki banyak hal yang harus dilakukan, seperti yang Anda lihat musim ini, jika ada pertandingan yang akan dimainkan, kami akan menggunakannya untuk meningkatkan tim." Beberapa pemain seperti Noussair Mazraoui mengalami cedera, tetapi sebagian besar skuad tersedia. Amorim juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk memahami apa artinya bermain untuk Manchester United.

Sementara itu, ASEAN All Stars yang dilatih oleh pelatih asal Vietnam, Kim Sang-sik, hanya diperkuat 16 pemain. Asnawi Mangkualam dari Indonesia memilih untuk mengundurkan diri dari skuad dan fokus pada persiapan bersama Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Rekan Asnawi di Port FC, Peeradon Chamrasamee, juga memutuskan untuk mundur. Meskipun demikian, Indonesia tetap memiliki perwakilan dalam skuad ASEAN All Stars, yaitu Muhammad Ferarri.

Berikut adalah daftar pemain ASEAN All Stars:

  • Kiper: Patiwat Khammai (Thailand), Haziq Nadzli (Malaysia).
  • Bek: Muhammad Ferarri (Indonesia), Do Duy Manh, Nguyen Van Vi (Vietnam), Kan Mo (Kamboja), Irfan Fandi (Singapura).
  • Gelandang: Nguyen Hoang Duc, Nguyen Hai Long (Vietnam), Maung Maung Lwin (Myanmar), Azwan Ali Rahman (Brunei), Benjamin Davis, Worachit Kanitsribampen (Thailand).
  • Penyerang: Bounphachan Bounkong (Laos), Abdel Coulibaly (Kamboja), Joao Pedro (Timor Leste).