Sapi Limosin Jumbo Asal Gunungkidul Dipilih Jadi Hewan Kurban Presiden Terpilih, Perawatan Intensif Diberlakukan
Peternak asal Gunungkidul, Yogyakarta, Heri Supriyatno, tak menyangka sapi limosin miliknya terpilih menjadi hewan kurban untuk Presiden terpilih, Prabowo Subianto pada Hari Raya Idul Adha mendatang. Sapi dengan bobot mendekati satu ton tersebut, dibeli dengan harga Rp 70 juta setelah melalui proses seleksi ketat oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) setempat.
Sapi limosin berusia 3,5 tahun itu, sehari-harinya dirawat di kandang sederhana di depan rumah Heri. Heri menuturkan, dirinya tidak pernah menawarkan atau berinisiatif untuk mendaftarkan sapinya sebagai hewan kurban. Namun, petugas dari DPKH Gunungkidul datang langsung ke kediamannya untuk melakukan penilaian.
"Awalnya didatangi petugas dinas, sapinya diperiksa dan ternyata memenuhi kriteria. Alhamdulillah, akhirnya dibeli untuk kurban Bapak Presiden," ujar Heri.
Heri mengaku bangga dan terharu karena sapinya dipilih langsung oleh presiden terpilih. Ia menambahkan, sapi tersebut merupakan hasil dari indukan yang telah ia pelihara selama bertahun-tahun. Setelah sapi limosin ini lahir, indukannya dijual.
"Sudah 3,5 tahun saya rawat sapinya, indukannya saya jual setelah sapi ini lahir," jelasnya.
Untuk menjaga keamanan dan kesehatan sapi istimewa tersebut, Heri melakukan penjagaan ekstra selama 24 jam. Ia juga dibantu oleh warga sekitar yang turut memantau kondisi sapi secara bergantian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami lakukan ronda, khawatir terjadi apa-apa," kata Heri.
Perihal perawatan, Heri mengungkapkan tidak ada perlakuan khusus yang diberikan kepada sapi tersebut. Pakan yang diberikan masih sama seperti sapi-sapi lainnya, yaitu comboran dan hijauan pakan ternak sebanyak dua kali sehari.
"Perawatannya masih biasa saja, yang penting kesehatannya dijaga. Nantinya sapi ini akan dikirim ke Kepatihan bersama sapi milik warga Nogosari yang juga terpilih menjadi hewan kurban presiden," imbuhnya.
Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, membenarkan bahwa ada tiga ekor sapi dari wilayahnya yang terpilih sebagai hewan kurban presiden. Selain sapi milik Heri, terdapat dua ekor sapi lainnya yang berasal dari Ngawen dan Playen.
"Total ada tiga ekor sapi dari Gunungkidul yang dibeli untuk kurban Bapak Presiden," jelas Wibawanti.