Menoragia: Mengenal Perdarahan Menstruasi Berlebihan, Gejala, dan Faktor Pemicunya
Sebagian wanita mungkin menganggap perdarahan menstruasi yang deras sebagai hal yang normal, terutama pada masa pubertas. Namun, perdarahan menstruasi yang berlebihan dan berkepanjangan, yang dikenal sebagai menoragia, bukanlah kondisi yang normal.
Menoragia adalah kondisi medis yang ditandai dengan perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan. Kondisi ini dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup seorang wanita, memengaruhi fisik, emosional, sosial, dan kesejahteraannya.
Gejala Menoragia
Beberapa gejala yang dapat mengindikasikan menoragia meliputi:
- Durasi menstruasi lebih dari delapan hari.
- Volume darah menstruasi melebihi 80 ml per siklus.
- Adanya gumpalan darah yang besar.
- Sering mengganti pembalut (setiap 1-2 jam).
- Gejala anemia, seperti kelelahan dan sesak napas.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Penyebab Menoragia
Menoragia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang dikelompokkan menjadi dua kategori utama: penyebab struktural (PALM) dan penyebab non-struktural (COIN).
-
PALM (Penyebab Struktural):
- Polip: Pertumbuhan jaringan kecil di lapisan rahim.
- Adenomyosis: Kondisi di mana jaringan lapisan rahim tumbuh ke dalam otot rahim.
- Leiomioma (Fibroid): Tumor jinak yang tumbuh di dalam rahim.
- Malignancy dan Hiperplasia: Kanker atau penebalan dinding rahim yang tidak normal.
-
COIN (Penyebab Non-Struktural):
- Koagulopati: Gangguan pembekuan darah.
- Disfungsi Ovulasi: Masalah dengan proses ovulasi.
- Disfungsi Endometrium: Masalah dengan lapisan rahim.
- Iatrogenik: Disebabkan oleh pengobatan atau prosedur medis.
- Not Yet Classified: Penyebab yang belum terklasifikasi.
Penanganan Menoragia
Penanganan menoragia akan tergantung pada penyebab yang mendasari, tingkat keparahan gejala, dan keinginan pasien untuk memiliki anak di masa depan.
Beberapa pilihan penanganan meliputi:
- Obat-obatan: Pil KB, obat hormonal, atau obat non-hormonal untuk mengurangi perdarahan.
- Alat Kontrasepsi Intrauterin (AKDR) hormonal: AKDR yang melepaskan hormon progesteron dapat membantu mengurangi perdarahan menstruasi.
- Prosedur Bedah: Dalam kasus yang parah atau jika penyebabnya adalah masalah struktural, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat polip, fibroid, atau mengangkat lapisan rahim (ablation endometrium) atau mengangkat rahim sepenuhnya (histerektomi).
Penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami perdarahan menstruasi yang berat atau berkepanjangan. Dokter dapat membantu menentukan penyebabnya dan merekomendasikan penanganan yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup Anda.