Arab Saudi Melonggarkan Larangan Alkohol Setelah Tujuh Dekade

Setelah lebih dari tujuh dekade menerapkan larangan ketat, Arab Saudi mengambil langkah signifikan dengan melonggarkan pembatasan penjualan minuman beralkohol. Kebijakan ini menandai perubahan besar dalam pendekatan negara tersebut terhadap konsumsi alkohol, yang sebelumnya diatur dengan sangat ketat sejak tahun 1952. Pelonggaran ini merupakan bagian dari serangkaian reformasi yang lebih luas, seiring dengan persiapan Arab Saudi untuk menjadi tuan rumah berbagai acara internasional bergengsi dalam beberapa tahun mendatang.

Langkah ini dipicu oleh beberapa faktor, termasuk upaya untuk menarik wisatawan dan investasi asing, serta menyesuaikan diri dengan norma-norma global. Larangan alkohol sebelumnya, yang didasarkan pada prinsip-prinsip agama dan kekhawatiran akan ketertiban sosial, telah menimbulkan tantangan dalam menarik pengunjung internasional dan mengembangkan sektor pariwisata. Kehadiran pasar gelap alkohol juga menjadi perhatian pemerintah.

Namun, pelonggaran ini tidak berarti penghapusan total larangan alkohol. Penjualan dan konsumsi alkohol akan tetap diatur dengan ketat dan hanya diizinkan di lokasi-lokasi tertentu, seperti:

  • Hotel-hotel mewah
  • Resor-resor eksklusif
  • Destinasi wisata yang ditunjuk

Jumlah tempat berlisensi diperkirakan mencapai sekitar 600 lokasi. Selain itu, pemerintah juga memberlakukan batasan jenis minuman beralkohol yang diizinkan. Minuman dengan kadar alkohol rendah, seperti bir, anggur, dan cider, akan diperbolehkan, sementara minuman keras dengan kadar alkohol di atas 20 persen tetap dilarang.

Konsumsi alkohol di rumah, toko, dan tempat umum lainnya juga tetap dilarang. Untuk memastikan kepatuhan dan menjaga ketertiban umum, pemerintah akan memberlakukan protokol perizinan yang ketat. Hanya tempat-tempat dengan izin dan staf terlatih yang akan diizinkan untuk menyediakan minuman beralkohol, dan mereka harus mematuhi prosedur operasional dan standar nasional yang ketat.

Perubahan ini diperkirakan akan memberikan dampak positif pada sektor pariwisata Arab Saudi, serta meningkatkan daya tarik negara tersebut sebagai tujuan investasi. Namun, pemerintah juga menyadari pentingnya menjaga keseimbangan antara liberalisasi dan pelestarian nilai-nilai budaya dan agama. Penerapan aturan yang ketat dan pengawasan yang cermat akan menjadi kunci untuk memastikan keberhasilan pelonggaran larangan alkohol ini.