Kemudahan Konsumsi: Jemaah Haji Indonesia Nikmati Hidangan Siap Saji dengan Sentuhan Lokal Jelang Wukuf

Jelang puncak ibadah haji di Arafah, Pemerintah Indonesia berupaya memberikan kemudahan bagi jemaah haji dalam hal konsumsi. Sebagai solusi praktis, jemaah haji Indonesia akan menerima makanan siap saji yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan selera lokal.

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh jemaah mendapatkan asupan makanan yang layak dan bergizi, terutama menjelang wukuf di Arafah. Direktur BPKH Limited, Imam Nikmatullah, menjelaskan bahwa makanan siap saji ini diolah menggunakan teknologi modern yang memungkinkan makanan bertahan hingga 18 bulan tanpa mengurangi kualitas dan rasa.

"Makanan siap saji menjadi solusi sehingga jemaah tetap mendapatkan makanan yang layak, sehat, serta memiliki selera nusantara," ujar Imam Nikmatullah di Makkah, Selasa (27/5/2025).

Walaupun dapat dikonsumsi langsung, nasi dalam kemasan akan lebih nikmat jika disajikan hangat. Berikut adalah cara praktis untuk menghangatkan nasi siap saji:

  • Setiap jemaah akan menerima satu kotak makanan yang berisi nasi dan lauk.
  • Untuk menghangatkan nasi, cukup rendam bungkusan nasi dalam air panas selama 5 hingga 10 menit.
  • Setelah direndam, nasi siap disantap dengan tekstur yang pulen dan rasa yang lezat.
  • Lauk pauk yang tersedia tidak perlu dipanaskan dan siap disantap bersama nasi hangat.

Makanan siap saji ini akan didistribusikan pada tanggal 7, 8, dan 13 Zulhijah, yang diperkirakan bertepatan dengan tanggal 3, 4, dan 9 Juni 2025. Menu yang disajikan pun beragam, termasuk hidangan khas Indonesia seperti rendang dan opor ayam, yang didatangkan langsung dari tanah air.

"Itu semua digunakan untuk dimakan di tanggal 7, 8, serta 13 (Zulhijah). Di tanggal 7 dan 8 sebelum berangkat ke Arafah, 7 makan pagi, siang dan malam, serta 8 hanya sarapan saja, lalu jemaah berangkat ke Arafah. Sepulang dari Mina, di tanggal 13, jemaah akan memakan makanan siap saji di siang dan malamnya," tuturnya.

Total sebanyak 1,2 juta kotak makanan siap saji telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan 203.320 jemaah haji Indonesia. Setiap jemaah akan menerima satu kotak berisi enam porsi makanan, yang terdiri dari dua porsi untuk sarapan dan empat porsi untuk makan siang dan makan malam.

Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan jemaah haji Indonesia dapat fokus beribadah dengan tenang dan nyaman, tanpa perlu khawatir akan ketersediaan makanan yang berkualitas dan sesuai dengan selera mereka.