Investasi Dapur Bergizi Gratis: Kadin China Gandeng Kadin Indonesia
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) China berencana untuk berinvestasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia. Inisiatif ini akan dijalankan melalui kerjasama antara Kadin China dan Kadin Indonesia.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menjelaskan bahwa investasi ini merupakan hasil kesepakatan kelembagaan antara kedua Kadin. Keterlibatan Kadin dalam program MBG merupakan bagian dari kontribusi mereka terhadap BGN. BGN sendiri telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk Kadin, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), untuk mengoptimalkan program MBG.
Dadan menekankan bahwa mekanisme investasi sepenuhnya berada di bawah otoritas Kadin. Kadin menargetkan pembangunan sekitar 1.000 Sentra Pangan dan Gizi (SPPG), yang akan dikelola melalui kerjasama dengan pihak China. Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani antara Kadin dan BGN, yang bertujuan untuk membangun SPPG di berbagai daerah.
Sebelumnya, Kadin Indonesia telah mengumumkan target pembangunan 1.000 dapur MBG di luar program pemerintah. Target ini akan dicapai melalui program MBG Gotong Royong. Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan rencana ini setelah mendampingi kunjungan resmi Perdana Menteri China, Li Qiang, di Istana Merdeka, Jakarta.
Anindya menjelaskan bahwa Kadin Indonesia menawarkan skema investasi dapur MBG kepada pengusaha China melalui Kadin China. Respon dari pengusaha China sangat positif, dengan berbagai opsi partisipasi yang ditawarkan, termasuk melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Kadin Indonesia telah mengembangkan konsep MBG as a service, yang memungkinkan investor untuk membeli paket investasi dalam program MBG.