Penyelidikan Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora: Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Penyelidikan Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora: Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Tragedi pembunuhan terhadap seorang ibu, TSL (59), dan putrinya, ES (35), di Tambora, Jakarta Barat, memasuki babak baru. Polisi, setelah melakukan serangkaian penyelidikan intensif, kini telah mengantongi identitas pelaku yang diduga bertanggung jawab atas kematian tragis kedua korban tersebut. Mayat keduanya ditemukan pada Kamis, 6 Maret 2025, sekitar pukul 23.40 WIB, di dalam sebuah penampungan air di kediaman mereka. Penemuan tersebut bermula dari laporan orang hilang yang disampaikan oleh R, anak kedua TSL.

Hasil visum sementara dari Rumah Sakit Polri Kramatjati menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan benda tumpul pada tubuh kedua korban. Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKP Dimitri, dalam konferensi pers Senin, 10 Maret 2025, mengonfirmasi temuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa meskipun hasil visum sementara menunjukkan adanya indikasi kekerasan benda tumpul, polisi masih menunggu hasil autopsi lengkap untuk memastikan penyebab kematian dan detail kronologi kejadian. "Hasil visum sementara menunjukkan kekerasan benda tumpul, namun kami masih menunggu hasil autopsi untuk detail yang lebih lengkap," ujar AKP Dimitri. Polisi pun saat ini tengah fokus pada proses autopsi tersebut guna mengungkap secara pasti mekanisme kematian dan mengumpulkan bukti-bukti yang lebih kuat untuk mendukung proses penyidikan.

Proses identifikasi pelaku pembunuhan ini melibatkan tim gabungan dari Jatanras, Resmob, dan unit Reskrim Polsek Tambora. AKP Dimitri menyatakan bahwa identitas pelaku telah dikantongi dan saat ini sedang dalam pengejaran. Ia memastikan bahwa kepolisian berkomitmen untuk segera menangkap dan memproses pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Upaya penangkapan ini menunjukkan keseriusan aparat kepolisian dalam mengungkap kasus ini hingga tuntas, memberikan keadilan kepada keluarga korban, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan, sebelumnya telah menyatakan dugaan kuat bahwa kematian TSL dan ES merupakan kasus pembunuhan. Pernyataan tersebut disampaikan pada Sabtu, 7 Maret 2025, setelah penemuan jenazah kedua korban. Dugaan tersebut semakin diperkuat dengan hasil visum sementara yang menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan. Dengan terungkapnya identitas pelaku dan upaya penangkapan yang tengah dilakukan, harapan untuk mengungkap seluruh detail kasus ini semakin besar.

Kejadian ini kembali menyoroti pentingnya keamanan dan perlindungan bagi warga, khususnya perempuan dan anak-anak. Kepolisian menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera melaporkan jika terjadi hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar. Proses penyelidikan akan terus berlanjut hingga pelaku berhasil ditangkap dan diproses secara hukum, serta misteri di balik pembunuhan sadis ini terungkap sepenuhnya.

Detail Kronologi:

  • Kamis, 6 Maret 2025: Penemuan mayat TSL (59) dan ES (35) di dalam penampungan air rumahnya di Tambora, Jakarta Barat sekitar pukul 23.40 WIB. Laporan kehilangan diajukan oleh R, anak kedua TSL.
  • Sabtu, 7 Maret 2025: Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menyatakan dugaan kuat kasus pembunuhan.
  • Senin, 10 Maret 2025: Polisi mengungkap adanya luka kekerasan benda tumpul pada tubuh korban berdasarkan hasil visum sementara. Identitas pelaku dikantongi dan pengejaran sedang dilakukan.
  • Proses Berjalan: Penyelidikan masih terus berlanjut, termasuk menunggu hasil autopsi lengkap dari RS Polri Kramatjati.