Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui program penghijauan yang masif. Salah satu langkah konkretnya adalah penanaman pohon di area kolong jalan tol Cakung, Jakarta Timur. Inisiatif ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jakarta, yang menekankan pentingnya ruang terbuka hijau, terutama di kawasan industri.

Upaya ini bukan sekadar mempercantik kota, tetapi juga sebagai solusi untuk mengurangi dampak polusi dan meningkatkan kualitas udara. Kawasan Cakung, yang dikenal sebagai pusat industri, dinilai membutuhkan lebih banyak area hijau untuk menyeimbangkan aktivitas industri dengan keberlanjutan lingkungan. Pemilihan jenis pohon pun dilakukan secara cermat, dengan fokus pada tanaman yang mudah tumbuh dan memiliki kemampuan menyerap polutan secara efektif.

Jenis pohon yang ditanam meliputi:

• Buni
• Salam
• Tabebuya
• Jatimas

Selain penanaman pohon, pemerintah juga berencana membangun fasilitas pendukung seperti akses air bersih dan area bermain anak. Gubernur Jakarta menyoroti minimnya fasilitas bermain anak, terutama di kawasan padat penduduk seperti Cakung. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan anak-anak dapat memiliki ruang yang aman dan nyaman untuk bermain dan berinteraksi.

Penghijauan ini akan diperluas ke wilayah lain di Jakarta, terutama di kawasan padat penduduk dan dekat dengan area industri. Pemerintah akan melakukan inventarisasi lahan potensial untuk penanaman pohon, sehingga seluruh wilayah Jakarta dapat merasakan manfaat dari program penghijauan ini. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta menambahkan bahwa penanaman 103 pohon tabebuya, termasuk varietas kuning, 10 pohon buni dan 10 pohon salam dilakukan dengan pertimbangan untuk menyerap polutan, menurunkan suhu, dan mengundang satwa liar seperti burung.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Dengan semakin banyaknya ruang terbuka hijau, Jakarta diharapkan menjadi kota yang lebih sehat, nyaman, dan berkelanjutan.