Mega Bekasi Hypermall Tetap Tertutup, Lumpur Sisa Banjir Masih Menyelimuti Lantai Dasar
Mega Bekasi Hypermall Tetap Tertutup, Lumpur Sisa Banjir Masih Menyelimuti Lantai Dasar
Banjir yang melanda Mega Bekasi Hypermall pada Selasa, 4 Maret 2025 lalu, meninggalkan dampak signifikan yang hingga kini masih terasa. Pusat perbelanjaan tersebut masih belum beroperasi, proses pembersihan dan perbaikan infrastruktur, khususnya jaringan listrik, masih terus berlangsung. Kondisi ini dikonfirmasi oleh seorang penjaga toko di lantai satu yang enggan disebutkan namanya. Dalam keterangannya kepada wartawan pada Senin, 10 Maret 2025, ia menggambarkan kondisi mal yang masih jauh dari normal.
Ia menjelaskan bahwa area Ground Floor (GF) mengalami kerusakan terparah. Saat mengunjungi tokonya untuk mengambil sejumlah barang dagangan, ia menyaksikan sisa-sisa lumpur yang masih memenuhi area GF hingga setinggi mata kaki. Bukti nyata terlihat dari noda lumpur kering yang masih melekat pada celananya. "Kondisi masih sangat berantakan," ujarnya sembari menunjukkan bekas lumpur pada celananya. Ia memperkirakan waktu pemulihan yang cukup lama, berkisar antara dua hingga tiga minggu. Informasi ini ia peroleh dari seorang kenalan yang bekerja di dalam mal, yang menyebutkan bahwa selain pembersihan, perbaikan jaringan listrik menjadi pekerjaan yang krusial, mengingat kerusakan yang cukup signifikan.
Lebih lanjut, penjaga toko tersebut menjelaskan bahwa banjir pekan lalu telah merendam lantai GF hingga ketinggian leher. Air bahkan mencapai area basement, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada sistem kelistrikan. "Listrik sempat meledak di bawah," katanya. Kondisi ini memaksa toko-toko untuk menghentikan operasinya dan mengalihkan penjualan ke platform online. Untungnya, karena letak tokonya di lantai satu, barang dagangannya terhindar dari kerusakan akibat banjir. Namun, situasi ini tetap menimbulkan kerugian dan ketidakpastian bagi para tenant.
Meskipun manajemen belum memberikan pernyataan resmi mengenai waktu pembukaan kembali mal, informasi yang beredar menyebutkan bahwa Mega Bekasi Hypermall diperkirakan baru akan beroperasi kembali dalam waktu dua hingga tiga minggu mendatang. Informasi ini disampaikan langsung kepada para tenant, namun belum ada pengumuman resmi kepada publik. Ketidakpastian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi para tenant dan pengunjung. Proses pemulihan pascabanjir yang memakan waktu cukup lama ini menjadi pelajaran penting bagi pengelola mal dan juga menjadi tantangan bagi para tenant untuk tetap bertahan di tengah kondisi yang tidak pasti.
Proses pembersihan dan perbaikan yang memakan waktu cukup lama ini menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan, baik bagi pengelola mal maupun para tenant. Banyak tenant yang memilih untuk berjualan online sementara waktu untuk mengurangi kerugian. Peristiwa ini juga menjadi sorotan mengenai pentingnya mitigasi bencana dan kesiapsiagaan menghadapi banjir di area perkotaan yang padat.