Ancelotti Ungkap Alasan Absennya Neymar dalam Skuad Brasil
Carlo Ancelotti, juru taktik anyar tim nasional Brasil, telah secara terbuka menjelaskan penyebab ketidakhadiran Neymar dalam daftar pemain yang dipersiapkannya. Penjelasan ini sekaligus menjawab spekulasi yang berkembang di kalangan penggemar sepak bola Brasil.
Dalam konferensi pers perdananya sebagai pelatih Selecao, Ancelotti menekankan bahwa keputusannya didasarkan pada kondisi fisik sang pemain. Neymar, bintang Paris Saint-Germain, saat ini masih dalam tahap pemulihan cedera lutut yang cukup serius. Ancelotti tidak ingin mengambil risiko dengan memaksakan pemain yang belum sepenuhnya fit.
"Dalam pemilihan pemain kali ini, saya mengutamakan mereka yang berada dalam kondisi terbaik. Neymar sedang dalam proses pemulihan cedera, dan semua orang tahu kualitasnya, kami sangat mengandalkannya," ungkap Ancelotti, menegaskan pentingnya Neymar bagi tim Brasil di masa depan.
Ancelotti juga menyoroti kembalinya Casemiro, gelandang Manchester United, ke dalam skuad. Pemain berusia 33 tahun ini terakhir kali membela Brasil pada Oktober 2023. Kehadiran Casemiro diharapkan dapat memberikan keseimbangan dan pengalaman di lini tengah Selecao.
"Dia membawa karisma, kepribadian, dan bakat," kata Ancelotti, yang berbicara dalam bahasa Spanyol dengan sedikit campuran bahasa Portugis, tentang kembalinya Casemiro.
Selain nama-nama familiar, Ancelotti juga memberikan kesempatan kepada pemain muda berbakat, Estevao (18), yang akan segera bergabung dengan Chelsea dari Palmeiras. Pemanggilan Estevao menunjukkan komitmen Ancelotti untuk memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda Brasil.
Absennya Rodrygo dan Endrick, yang mengalami cedera, juga menjadi perhatian Ancelotti. Kedua pemain ini merupakan bagian penting dari rencana jangka panjangnya untuk timnas Brasil.
Ancelotti, yang kini berusia 65 tahun, menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kejayaan timnas Brasil. Pengalamannya meraih lima trofi Liga Champions di level klub menjadi modal berharga untuk mencapai tujuan tersebut.
Harapan besar dari publik sepak bola Brasil berada di pundak Ancelotti. Mereka menginginkan kebangkitan prestasi timnas setelah beberapa tahun terakhir mengalami penurunan.
Ancelotti menjadi pelatih keempat Brasil dalam dua tahun terakhir, menggantikan Dorival Junior yang dipecat setelah kekalahan telak 1-4 dari Argentina. Tugas pertamanya adalah menghadapi Ekuador (5 Juni) di Guayaquil, diikuti dengan pertandingan kandang melawan Paraguay (10 Juni) di Sao Paulo.
Brasil saat ini berada di peringkat keempat klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Conmebol. Ancelotti harus bekerja keras untuk memastikan timnya lolos ke putaran final.
Terpilihnya Samir Xaud sebagai presiden baru CBF juga menjadi momen penting bagi sepak bola Brasil. Xaud menjanjikan dukungan penuh kepada Ancelotti dalam menjalankan tugasnya.
"Semoga Kristus Penebus memberkati kedatangan Tuan Carlo Ancelotti, agar ia bisa membawa gelar juara dunia keenam yang sangat dinanti," kata Xaud, yang juga menjanjikan "otonomi penuh" kepada Ancelotti.