Kebakaran Landa Puskesmas Oinlasi, NTT: Pasien Berhasil Dievakuasi
Puskesmas Oinlasi yang terletak di Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) dilalap api pada Selasa (27/5/2025) malam. Kebakaran ini memaksa evakuasi pasien dan menimbulkan kerugian material yang diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, Ria Tahun, insiden bermula ketika beberapa staf puskesmas yang tengah bekerja lembur dikejutkan oleh suara ledakan yang berasal dari ruangan Kepala Puskesmas. Saat itu, mereka sedang menyelesaikan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di ruang tata usaha.
"Staf Puskesmas mendengar suara ledakan yang datang dari ruang kerja Kepala Puskesmas yang terkunci," ungkap Ria Tahun.
Tak lama berselang, asap tebal dan kobaran api menyembur keluar dari jendela ruangan Kepala Puskesmas yang terletak di lantai dua bangunan. Staf puskesmas dengan sigap bergegas menuju lantai satu untuk mengambil alat pemadam api ringan (APAR). Namun, upaya pemadaman terhambat karena ruangan Kepala Puskesmas dalam keadaan terkunci rapat.
Dengan sigap, salah seorang staf berinisiatif mendobrak pintu secara paksa untuk membantu proses pemadaman. Sementara itu, staf lainnya bergerak cepat menuju ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mengevakuasi para pasien yang berada di lantai satu, serta menyelamatkan peralatan medis yang ada.
Warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut segera berdatangan untuk memberikan bantuan. Mereka bahu-membahu memadamkan api dengan menggunakan air seadanya.
Dalam peristiwa kebakaran ini, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material yang ditimbulkan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Barang-barang yang hangus terbakar meliputi:
- Satu unit CCTV beserta mejanya
- Dispenser dan galon air mineral
- Kipas angin
- Komputer
- Printer
- Infocus
- Tirai jendela
Saat kejadian, terdapat enam pasien yang sedang menjalani perawatan di puskesmas tersebut. Dua di antaranya adalah bayi, dua pasien berada di UGD, dan dua ibu sedang dalam masa pemulihan pasca melahirkan. Seluruh pasien telah dipindahkan ke Puskesmas Kie untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Pihak PLN setempat juga memadamkan aliran listrik ke arah Puskesmas Oinlasi demi keamanan.