Prabowo Subianto Serukan Perdamaian di Myanmar dalam Retret KTT ASEAN ke-46

Dalam forum Retret Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, Presiden Prabowo Subianto secara aktif menyuarakan urgensi penyelesaian konflik di Myanmar. Pertemuan yang secara khusus membahas isu Myanmar ini, menjadi wadah bagi Prabowo untuk menyampaikan pandangannya mengenai langkah-langkah nyata yang perlu diambil demi terciptanya stabilitas di negara tersebut.

"Tujuan utama kita adalah mencari solusi damai untuk konflik yang sedang berlangsung di Myanmar, serta memperkuat posisi ASEAN dalam menghadapi dinamika perubahan geoekonomi yang terjadi secara global," ujar Menteri Luar Negeri Sugiono, yang turut mendampingi Presiden dalam KTT tersebut, seperti yang dilansir dari kanal YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (27/5/2025).

Selain berpartisipasi dalam serangkaian pertemuan puncak, Presiden Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Laos, Sonexay Siphandone, dan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut, isu utama yang diangkat adalah pentingnya peningkatan kerjasama, khususnya di bidang ekonomi. Presiden Prabowo menekankan bahwa kerjasama ekonomi yang lebih erat akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi kedua belah pihak.

"Dalam kedua pertemuan bilateral tersebut, Bapak Presiden menyampaikan perlunya peningkatan hubungan kerjasama, terutama di sektor ekonomi. Hal ini bertujuan agar apa yang telah disampaikan pada saat KTT dapat diimplementasikan secara konkret," jelas Menlu Sugiono.

Lebih lanjut, Menlu Sugiono menjelaskan bahwa rangkaian KTT ASEAN akan dilanjutkan dengan berbagai agenda penting lainnya, termasuk pertemuan antara ASEAN dengan Gulf Cooperation Council (GCC) dan juga pertemuan antara ASEAN, GCC, dan China. Agenda yang padat ini menunjukkan komitmen ASEAN dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan bersama.

Beberapa poin penting yang mengemuka dari pernyataan Menlu Sugiono:

  • Fokus pada Resolusi Konflik Myanmar: Presiden Prabowo secara aktif mendorong penyelesaian konflik di Myanmar sebagai prioritas utama.
  • Penguatan Kerjasama Ekonomi: Pertemuan bilateral dengan Laos dan Singapura menekankan pentingnya peningkatan kerjasama ekonomi.
  • Implementasi Konkret: Upaya untuk memastikan bahwa hasil KTT diimplementasikan secara nyata.
  • Agenda KTT Lanjutan: Rangkaian pertemuan dengan GCC dan China menunjukkan komitmen ASEAN dalam menjalin kerjasama yang luas.

Partisipasi aktif Presiden Prabowo dalam KTT ASEAN ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan, serta memperkuat kerjasama ekonomi dengan negara-negara tetangga.