Masalah Ride-Height Device Hantui Yamaha di MotoGP Inggris: Rins Minta Investigasi Mendalam

Polemik Ride-Height Device Warnai MotoGP Inggris 2025: Rins Serukan Investigasi Yamaha

MotoGP Inggris 2025 diwarnai dengan sorotan terhadap performa Yamaha, bukan hanya dari sisi kecepatan, melainkan juga keandalan teknis. Pembalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins, mengungkapkan adanya permasalahan serius pada sistem ride-height device yang dialaminya, serupa dengan kendala yang menimpa rekan setimnya, Fabio Quartararo. Kejadian ini memicu desakan dari Rins agar Yamaha segera melakukan investigasi mendalam.

Insiden ini menjadi perhatian utama setelah Quartararo, yang tengah memimpin balapan, mengalami kegagalan fungsi ride-height device pada lap ke-12, yang membuatnya harus mengakhiri balapan lebih awal. Perangkat yang seharusnya mengatur ketinggian motor secara otomatis itu justru terkunci, membuat bagian belakang motor tidak kembali ke posisi semula. Akibatnya, Quartararo kehilangan kendali dan tidak dapat melanjutkan balapan.

Rins, yang akhirnya finis di posisi ke-15, mengungkapkan bahwa ia juga mengalami masalah serupa, meskipun terjadi pada lap terakhir. "Saya mengalami masalah yang sama seperti Fabio. Perangkat saya rusak di lap terakhir," ujarnya.

Menurut Rins, gejala gangguan tersebut mulai terasa sejak pertengahan hingga akhir balapan, terutama di Tikungan 15. Ia harus mengerahkan usaha ekstra dengan menekan rem depan secara paksa untuk mencoba menonaktifkan sistem yang bermasalah itu.

Walaupun Rins berhasil menyelesaikan balapan, ia mengakui bahwa masalah ini sangat mengganggu, apalagi jika dibandingkan dengan Quartararo yang harus merelakan peluang kemenangannya. "Untung saja kerusakan itu baru terjadi di lap terakhir," kata Rins.

"Saya mengalami gangguan ini di tiga tikungan terakhir dan kehilangan posisi dari Raul Fernandez dan Binder. Tapi Fabio kehilangan kemenangan yang sudah hampir di tangan," ungkapnya. Kegagalan ini berdampak signifikan pada posisi Rins, yang harus merelakan beberapa posisi di tikungan terakhir.

Rins menekankan pentingnya investigasi menyeluruh dari Yamaha, mengingat kedua motor tim mengalami masalah identik dalam balapan yang sama. "Yamaha perlu melakukan pengecekan. Dua motor, satu balapan, dan perangkat belakang rusak. Sangat aneh," tegas Rins. Ia menambahkan bahwa ini bukan kali pertama sistem ride-height device mengalami masalah, tetapi baru kali ini terjadi secara bersamaan pada dua motor dalam satu balapan di musim 2025.

Pembalap asal Spanyol itu memastikan bahwa tidak ada perubahan teknis yang dilakukan pada sistem ride-height device sepanjang akhir pekan balapan. Rins juga menjelaskan bahwa pebalap tidak memiliki cara manual untuk mengembalikan posisi motor ketika sistem tersebut mengalami kerusakan. "Kalau sistem kehilangan oli, maka motor akan tetap berada dalam posisi rendah," jelasnya.

Kerusakan pada ride-height device menimbulkan pertanyaan besar mengenai keandalan teknologi yang digunakan oleh Yamaha. Investigasi mendalam diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti masalah ini dan mencegah terulangnya kejadian serupa di balapan-balapan mendatang.

Berikut poin penting yang menjadi perhatian:

  • Kegagalan fungsi ride-height device pada motor Quartararo dan Rins
  • Desakan Rins agar Yamaha melakukan investigasi
  • Dampak kerusakan pada hasil balapan kedua pembalap
  • Konsistensi masalah pada dua motor dalam satu balapan
  • Tidak adanya perubahan teknis pada sistem selama akhir pekan