Krisis Anggaran Hambat Penanganan Banjir Demak: Normalisasi Sungai Tertunda
Pemerintah Kabupaten Demak menghadapi kendala serius dalam upaya penanggulangan banjir, terutama yang disebabkan oleh rob di wilayah pesisir. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana mengungkapkan keterbatasan anggaran menjadi penghalang utama dalam pelaksanaan proyek normalisasi sungai, termasuk Sungai Sayung dan Kali Tuntang yang menjadi penyebab utama banjir.
Kepala BBWS Pemali-Juwana, Fikri Abdurachman, menjelaskan bahwa pengajuan anggaran untuk normalisasi Kali Tuntang sedang dalam proses, namun belum ada kepastian mengenai nominal yang akan disetujui. Prioritas utama saat ini adalah normalisasi Sungai Wulan yang didanai melalui hibah dari Bank Pembangunan Asia (ADB). Meskipun demikian, Fikri mengakui bahwa misi ADB telah meninjau Kali Tuntang sebagai proyek potensial berikutnya, namun kemungkinan pendanaannya tidak akan sebesar Sungai Wulan.
Fikri juga menyoroti bahwa pembangunan jalan tol Semarang–Demak yang berfungsi sebagai tanggul belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi rob di Sayung. Oleh karena itu, BBWS mendukung usulan pembangunan tanggul laut yang diajukan oleh Bupati Demak. Namun, upaya pencarian dana untuk proyek ini masih terus dilakukan, baik melalui bantuan asing, APBN, maupun pinjaman dari sumber-sumber lain.
Salah satu penyebab utama banjir rob yang kembali melanda pemukiman warga adalah tingginya sedimentasi di Sungai Sayung. Meskipun normalisasi telah dilakukan pada tahun 2021, sedimentasi yang parah terus terjadi. Bupati Demak Eistianah telah mengajukan usulan Detail Engineering Design (DED) senilai Rp 1,7 triliun untuk pembangunan tanggul laut di Sayung, yang terpisah dari tanggul tol Semarang–Demak. Usulan ini telah diajukan ke Bappenas, namun belum mendapatkan persetujuan anggaran.
Selain itu, Bupati Demak juga mengusulkan pengerukan sedimentasi di Sungai Dombo dan Sungai Pelayaran untuk mengurangi banjir rob di wilayah pesisir Pantura Demak. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek sambil menunggu persetujuan anggaran untuk proyek normalisasi sungai dan pembangunan tanggul laut yang lebih komprehensif.
Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi ini:
- Keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam normalisasi sungai di Demak.
- Normalisasi Kali Tuntang sedang diusulkan, namun belum ada kepastian anggaran.
- Pembangunan tol Semarang–Demak belum sepenuhnya mengatasi rob.
- Usulan pembangunan tanggul laut senilai Rp 1,7 triliun diajukan, namun belum disetujui.
- Sedimentasi parah di Sungai Sayung memperparah banjir rob.
- Pengerukan sedimentasi di sungai lain diusulkan sebagai solusi jangka pendek.