Manchester City: Guardiola Enggan Beri Garansi Juara Musim Depan
Performa Manchester City di musim lalu menimbulkan keraguan bagi sang manajer, Pep Guardiola. Setelah dominasi yang mereka tunjukkan selama empat musim berturut-turut, performa The Citizens mengalami penurunan yang signifikan. Mereka harus puas finish di posisi ketiga klasemen akhir Liga Primer Inggris, tertinggal jauh di belakang Liverpool dan Arsenal.
Perolehan 71 poin yang diraih Manchester City musim lalu merupakan yang terendah sejak musim 2015/2016 di bawah kepelatihan Manuel Pellegrini, ketika mereka finish di posisi keempat dengan 66 poin. Di era kepelatihan Pep Guardiola, ini menjadi catatan terburuk mereka. Sebelumnya, rekor terendah mereka adalah 78 poin di musim pertama Guardiola pada 2016/2017. Setelah itu, Manchester City selalu berhasil mengumpulkan lebih dari 80 poin.
Guardiola menyadari betul bahwa timnya membutuhkan perombakan dan peningkatan yang signifikan jika ingin kembali bersaing di papan atas. Ia bahkan tidak yakin apakah timnya akan mampu menjadi penantang serius bagi Liverpool di musim depan. Manajer asal Spanyol itu mengakui bahwa timnya masih jauh dari standar yang telah mereka tetapkan sendiri.
"Saya tidak tahu. Saya tidak pernah menyangka kami akan mampu memenangkan enam gelar Premier League dalam tujuh tahun," ujar Guardiola, seperti dikutip dari Sky Sports. "Tetapi jika Anda mengharapkan saya untuk mengatakan bahwa kami akan menjuarai Premier League musim depan, maka Anda salah."
Guardiola menambahkan bahwa sejak ia tiba di klub tersebut, mereka selalu berhasil mengumpulkan lebih dari 80 poin. Namun, musim lalu mereka hanya mampu meraih 71 poin, yang menurutnya jauh di bawah standar mereka. Ia menyebutkan bahwa ada banyak alasan yang menyebabkan penurunan performa tersebut.
Guardiola menyadari bahwa sepak bola selalu memberikan kesempatan untuk bangkit dan membuktikan diri. Ia berjanji bahwa timnya akan berusaha untuk melakukannya. Namun, ia juga mengakui bahwa mereka masih jauh tertinggal dari Liverpool.
Salah satu faktor yang menjadi perhatian Guardiola adalah penyelenggaraan Piala Dunia Antarklub. Ajang yang akan berlangsung pada Juni-Juli mendatang itu akan menjadi tantangan besar bagi timnya, terutama dalam hal persiapan fisik dan kondisi para pemain.
"Saya punya firasat musim depan akan lebih baik. Tetapi, saya tidak tahu bagaimana kami akan bereaksi setelah Piala Dunia Antarklub. Kami akan kelelahan tanpa liburan sebelum musim depan," ujar Guardiola.
Ia menekankan bahwa timnya harus bangkit dan meningkatkan level permainan mereka jika ingin bersaing untuk meraih gelar juara. Namun, ia juga menegaskan bahwa jika mereka dalam kondisi fit, mereka akan berusaha untuk mendekati trofi.
Guardiola juga mewanti-wanti bahwa mereka perlu banyak perbaikan dari sisi kebugaran pemain. Karena tanpa kebugaran yang prima, akan sulit untuk bersaing di musim yang panjang. Apalagi dengan adanya ajang Piala Dunia Antar Klub.
Daftar Hal yang Perlu Diperhatikan:
- Kebugaran pemain setelah Piala Dunia Antar Klub
- Perombakan tim yang signifikan
- Peningkatan standar permainan
- Persaingan ketat dengan Liverpool dan Arsenal
- Mempertahankan motivasi pemain setelah meraih banyak gelar
- Menemukan solusi untuk mengatasi kelelahan pemain
- Memaksimalkan potensi pemain muda
- Meningkatkan efektivitas dalam memanfaatkan peluang
- Memperbaiki lini pertahanan
- Mencari pemain baru yang berkualitas untuk memperkuat tim