Kemenag Siapkan Sidang Isbat Penentuan Awal Dzulhijjah 1446 H: Ikuti Live Streamingnya!

Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) akan kembali menggelar sidang isbat untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah. Sidang penting ini akan dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025, bertempat di Kantor Kemenag RI, Jakarta Pusat. Penetapan awal Dzulhijjah ini sangat krusial karena menjadi dasar penentuan Hari Raya Idul Adha.

Sidang isbat akan menjadi penentu bagi umat Islam di Indonesia dalam melaksanakan ibadah-ibadah penting di bulan Dzulhijjah, termasuk puasa sunnah Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Puncak dari bulan Dzulhijjah adalah Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Rangkaian Acara Sidang Isbat

Proses sidang isbat akan dibagi menjadi tiga tahap utama:

  • Sesi Awal: Pemaparan Data Hilal

    Sidang akan dimulai pada pukul 16.00 WIB dengan agenda pemaparan posisi hilal oleh tim ahli astronomi dari Tim Hisab Rukyat Kemenag. Sesi ini bersifat terbuka untuk umum dan media. Data posisi hilal awal bulan Dzulhijjah akan dipaparkan berdasarkan perhitungan hisab hakiki.

  • Sesi Inti: Sidang Tertutup Penetapan

    Setelah waktu Maghrib tiba, sidang akan dilanjutkan secara tertutup. Agenda utama pada sesi ini adalah konfirmasi hasil rukyatul hilal (pengamatan hilal) yang dilakukan oleh petugas di lebih dari seratus titik pemantauan hilal di seluruh wilayah Indonesia. Penentuan 1 Dzulhijjah akan didasarkan pada hasil pengamatan ini.

    Kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura) akan menjadi acuan dalam menentukan apakah hilal terlihat atau tidak. Jika hilal terlihat dan memenuhi kriteria MABIMS, yaitu tinggi minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, maka tanggal 1 Dzulhijjah 1446 H akan ditetapkan pada keesokan harinya. Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.

  • Sesi Akhir: Konferensi Pers

    Setelah sidang tertutup selesai, Menteri Agama akan secara resmi mengumumkan hasil sidang isbat melalui konferensi pers. Konferensi pers ini akan disiarkan secara langsung melalui berbagai platform media, sehingga masyarakat dapat mengetahui hasil sidang secara langsung dan akurat.

Metode Penentuan Awal Bulan Hijriah

Kemenag menggunakan dua metode utama dalam menetapkan awal bulan Hijriah, yaitu metode hisab (perhitungan astronomi) dan metode rukyat (pengamatan hilal). Kedua metode ini digunakan secara bersamaan untuk menghasilkan keputusan yang komprehensif dan sesuai dengan pedoman MABIMS. Kriteria imkanur rukyat terbaru MABIMS menjadi standar dalam menentukan visibilitas hilal.

Partisipasi Masyarakat Melalui Live Streaming

Masyarakat dapat mengikuti jalannya Sidang Isbat Penentuan 1 Dzulhijjah 1446 H secara langsung melalui live streaming yang akan ditayangkan di kanal YouTube Official Bimas Islam Kemenag RI (Bimas Islam TV). Dengan adanya live streaming ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya mengenai penetapan awal Dzulhijjah dan Hari Raya Idul Adha.