Rapat antara Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Komisi IX DPR RI pada Senin, 26 Mei 2025, menjadi arena penting untuk menyampaikan sejumlah masukan konstruktif. Salah satu poin utama yang mengemuka adalah imbauan kepada Menkes untuk senantiasa menjaga komunikasi yang efektif dan berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan, demi menghindari potensi kegaduhan di masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR RI menekankan pentingnya Menkes untuk lebih cermat dalam menyampaikan informasi, terutama terkait isu-isu sensitif di bidang kesehatan. Diharapkan, Menkes dapat membangun dialog yang lebih intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk organisasi profesi, akademisi, dan masyarakat sipil, sebelum mengambil kebijakan strategis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil telah melalui proses konsultasi yang komprehensif dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak. Komunikasi yang baik juga dinilai krusial dalam membangun kepercayaan publik terhadap pemerintah, khususnya dalam sektor kesehatan yang memiliki dampak langsung pada kehidupan masyarakat. DPR berharap Menkes dapat menjadi sosok yang menenangkan dan mampu meredam potensi konflik, bukan justru menjadi pemicu polemik yang kontraproduktif. Selain itu, DPR juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran kesehatan. Menkes diharapkan dapat memastikan bahwa setiap anggaran yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di seluruh Indonesia. DPR berkomitmen untuk terus mengawasi kinerja Kemenkes dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional.