Transformasi Desa Sukalaksana: Dari Keterbatasan Ekonomi Menuju Kemandirian Melalui Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal
Desa Sukalaksana, yang kini dikenal sebagai Desa Saung Ciburial, terletak di Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah berhasil mengubah wajahnya dari desa yang kurang berkembang menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian. Keberhasilan ini diraih berkat pemanfaatan potensi alam yang indah, tradisi budaya yang kaya, dan kearifan lokal yang diimplementasikan secara berkelanjutan.
Transformasi ini digagas oleh Kepala Desa Sukalaksana saat itu, Obon Sobana, yang memiliki visi untuk mengangkat perekonomian desa melalui sektor pariwisata. Dengan memanfaatkan rumah palupuh sebagai ikon arsitektur tradisional dan sumber air Ciburial yang melimpah, Desa Sukalaksana mulai berbenah diri untuk menyambut wisatawan. Langkah awal ini terbukti efektif, menarik minat pengunjung dan meningkatkan pendapatan desa secara signifikan. Kini, pengelolaan Desa Wisata Saung Ciburial berada di bawah naungan BUMDesa Sukalaksana. Hasilnya, desa ini tidak lagi terbelit kemiskinan dan ketertinggalan, melainkan menjadi desa yang mandiri secara ekonomi.
Salah satu daya tarik utama Desa Saung Ciburial adalah Tirta Setra Ciburial, sebuah kolam alami yang memanfaatkan mata air Ciburial yang jernih dan menyegarkan. Nama "Ciburial" sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti air yang memancar keluar dan memberikan manfaat, mencerminkan harapan warga desa agar setiap aktivitas yang dilakukan senantiasa membawa dampak positif bagi lingkungan.
Selain Tirta Setra Ciburial, desa ini juga menawarkan berbagai pengalaman wisata menarik lainnya, antara lain:
- Teh Kewer: Minuman unik yang terbuat dari biji buah kewer, tanaman yang banyak tumbuh di sekitar desa, menawarkan rasa dan aroma yang khas.
- Domba Garut: Pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan domba Garut, memberi pakan, merawat, dan menyaksikan atraksi adu ketangkasan domba yang merupakan bagian dari tradisi setempat.
- Kopi Akar Wangi: Perpaduan antara bubuk kopi dan akar wangi menciptakan minuman dengan aroma yang khas dan menjadi salah satu hidangan istimewa di Desa Wisata Saung Ciburial.
Bagi pengunjung yang tertarik untuk merasakan pengalaman menginap yang berbeda, Desa Saung Ciburial menyediakan berbagai pilihan akomodasi, mulai dari saung-saung tradisional hingga homestay yang nyaman. Selain itu, tersedia pula paket makan dan sewa alat untuk menunjang aktivitas wisata.
Untuk mencapai Desa Saung Ciburial dari Jakarta, pengunjung dapat menggunakan kereta api menuju Stasiun Garut. Dari stasiun, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan transportasi roda dua selama kurang lebih 42 menit. Disarankan untuk tidak menggunakan mobil berukuran besar karena akses jalan yang semakin menyempit.
Daftar Harga Paket Wisata dan Penginapan di Desa Saung Ciburial:
Paket Wisata:
- Belajar Pertanian: Rp 25.000 (minimal 40 orang)
- Kaulinan Barudak Lembur (Kabarulem): Rp 2.000.000
- Melukis di Atas Media: Rp 50.000 (minimal 40 orang)
- Pandai Besi: Rp 20.000 (minimal 40 orang)
- Tracking Kampung: Rp 30.000 (minimal 40 orang)
- Belajar Pencak Silat: Rp 25.000 (minimal 40 orang)
- Menangkap Ikan (Ngagogo): Rp 65.000 per kg (minimal 15 kg)
- Papalidan (River Tubing): Rp 45.000 (minimal 40 orang)
- Belajar Membuat Kerajinan Tenun: Rp 25.000 (minimal 40 orang)
- Atraksi Domba Garut: Rp 3.000.000
- Pembuatan Tas Lipat: Rp 25.000 (minimal 40 orang)
- Fun Games: Rp 30.000 (minimal 40 orang)
Paket Penginapan:
- Saung Cikalapa 1 & 2: Rp 1.500.000 (3 kamar)
- Saung Cikalapa 2: Rp 1.500.000 (3 kamar)
- Saung Ciburial: Rp 1.500.000 (4 kamar)
- Saung Cikahuripan 1 & 2: Rp 1.500.000 (2 kamar)
- Saung Ciliang: Rp 500.000 (1 kamar)
- Saung Cigintung: Rp 2.000.000 (4 kamar)
- Saung Cigembor: Rp 1.500.000 (2 kamar)
- Homestay: Rp 50.000 per orang
- Meeting Room: Rp 1.500.000