Klarifikasi Menteri Kebudayaan: Tidak Ada Pembangunan Lift atau Eskalator di Candi Borobudur

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dengan tegas membantah isu yang beredar mengenai pembangunan lift, pemasangan eskalator, atau penggunaan ekskavator di kompleks Candi Borobudur. Klarifikasi ini disampaikan dalam Rapat Kerja dengan Komisi X DPR RI, yang bertujuan untuk meluruskan informasi yang dianggap keliru dan menyesatkan.

Fadli Zon menjelaskan bahwa satu-satunya fasilitas yang akan dipasang adalah chairlift non-permanen oleh Injourney, pihak pengelola. Chairlift ini dirancang khusus sebagai solusi aksesibilitas bagi pengunjung dengan keterbatasan fisik, penyandang disabilitas, dan tokoh agama yang kesulitan mencapai bagian atas candi.

"Tidak ada rencana pembuatan lift di Candi Borobudur," tegas Fadli Zon, menanggapi video yang viral mengenai isu tersebut. Ia juga membantah adanya rencana pemasangan eskalator, apalagi penggunaan ekskavator. Fadli Zon menekankan bahwa pemerintah berupaya menyediakan chairlift sebagai alat bantu yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan.

Penerapan chairlift ini mengacu pada praktik baik di situs warisan dunia lainnya, seperti Akropolis dan Pantheon di Yunani, Sistine Chapel, dan Tembok Cina. Penggunaan teknologi serupa terbukti tidak merusak situs dan memberikan kemudahan akses bagi pengunjung yang membutuhkan.

Fadli Zon meyakinkan publik bahwa chairlift yang akan dipasang dirancang dengan cermat, bersifat non-permanen, dan tidak akan merusak struktur cagar budaya. Instalasi ini juga dilengkapi dengan rampway atau jalur landai portable dari kayu dan bantalan, sesuai dengan standar pelestarian cagar budaya.

"Semua langkah ini dilakukan dengan prinsip konservasi dan kaidah pelestarian cagar budaya. Tidak ada perusakan sama sekali. Ini adalah komitmen kita untuk menjadikan Borobudur sebagai destinasi budaya yang inklusif," ujarnya.

Kementerian Kebudayaan mengimbau masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian Candi Borobudur dengan menyebarkan informasi yang akurat dan bertanggung jawab. Candi Borobudur sebagai warisan budaya dunia harus dijaga bersama.

Adapun fasilitas yang akan segera dibangun di Candi Borobudur adalah:

  • Chairlift: Alat bantu naik berupa kursi yang digerakkan secara khusus.
  • Rampway: Jalur landai portable dari kayu dan bantalan.

Fasilitas ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung dengan keterbatasan fisik, penyandang disabilitas, maupun tokoh agama yang memiliki keterbatasan dalam menjangkau bagian atas situs.