Ancaman Longsor, Akses Jalan Kolonel Masturi Lembang Ditutup Sementara

Antisipasi Longsor, Jalan Utama di Lembang Ditutup Sementara

Otoritas setempat menutup akses Jalan Kolonel Masturi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, menyusul keretakan tebing yang mengkhawatirkan di Kampung Karamat, Desa Cikahuripan. Penutupan jalan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi longsor yang dapat membahayakan para pengguna jalan dan warga sekitar.

Retakan pada tebing tersebut diduga kuat disebabkan oleh curah hujan tinggi yang terus menerus mengguyur kawasan Lembang dalam beberapa hari terakhir. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan tanah menjadi labil dan memicu pergerakan yang signifikan pada struktur tebing. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya longsor yang dapat mengancam keselamatan. Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mengambil tindakan cepat.

"Langkah awal yang kami lakukan adalah menurunkan material yang berpotensi longsor. Namun, untuk keselamatan, jalan harus kami blokir terlebih dahulu," ujar AKBP Niko.

Menurut AKBP Niko, pergerakan tanah di atas tebing sangat mengkhawatirkan dan berpotensi menyebabkan longsor yang lebih besar. Pihaknya akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan warga. Selama penutupan jalan, pihak kepolisian akan mengerahkan personel untuk mengatur lalu lintas dan mengarahkan pengguna jalan ke jalur alternatif yang lebih aman.

Upaya Penanganan dan Pencarian Korban Banjir Bandang

Selain fokus pada penanganan retakan tebing, tim gabungan juga terus melanjutkan upaya pencarian korban banjir bandang yang melanda Desa Cikahuripan beberapa waktu lalu. Memasuki hari keempat, tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat terus menyisir berbagai lokasi yang terdampak banjir. Untuk mempercepat proses pencarian, tim SAR juga mengerahkan anjing pelacak (K9) untuk membantu menemukan korban yang mungkin masih tertimbun material longsor atau terbawa arus banjir.

"Kami menurunkan K9 untuk melakukan penyisiran. Semoga upaya ini membuahkan hasil dan membantu rekan-rekan yang terus berupaya mencari korban," kata AKBP Niko.

Situasi di Desa Cikahuripan saat ini masih dalam status siaga. Pemerintah setempat mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada, terutama saat hujan deras, karena kondisi tanah yang labil masih berpotensi menimbulkan bencana susulan. Masyarakat juga diminta untuk mengikuti arahan dari petugas dan menghindari aktivitas di area yang berpotensi membahayakan.

Antisipasi dan Imbauan

Penutupan Jalan Kolonel Masturi dan peningkatan status siaga di Desa Cikahuripan merupakan langkah-langkah penting untuk melindungi masyarakat dari potensi bencana. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya untuk meminimalkan risiko dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang, waspada, dan saling membantu dalam menghadapi situasi sulit ini.