Kekalahan Perdana Persija di Kandang Usai 13 Laga Tak Terkalahkan

Kekalahan Perdana Persija di Kandang Usai 13 Laga Tak Terkalahkan

Setelah melewati 12 laga kandang tanpa merasakan kekalahan, Persija Jakarta akhirnya harus mengakui keunggulan Arema FC dengan skor 3-1 dalam pertandingan pekan ke-26 Liga 1 2024/2025 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (9/3/2025). Kekalahan ini sekaligus menandai berakhirnya rekor tak terkalahkan Macan Kemayoran di kandang sendiri sepanjang musim ini.

Pertandingan berjalan dramatis. Rizky Ridho sempat membawa Persija unggul 1-0 di menit ke-62 lewat sebuah gol indah. Keunggulan tersebut terasa lebih istimewa mengingat Persija bermain dengan sembilan pemain sejak babak pertama usai Maciej Gajos dan Gustavo Almeida diusir wasit karena menerima kartu merah di menit ke-22 dan 37. Kehilangan dua pemain kunci ini jelas mempengaruhi strategi dan pertahanan Persija.

Namun, Arema FC berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol cepat dalam rentang waktu lima menit. Singo Edan, julukan Arema, kemudian menambah pundi-pundi gol mereka lewat gol bunuh diri pemain Persija, memastikan kemenangan 3-1 atas tuan rumah. Keunggulan Arema pun tak mampu lagi dibalas Persija hingga peluit panjang berbunyi.

Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Persija dan pendukung setianya, The Jakmania. Rekor impresif 7 kemenangan dan 5 imbang dalam 12 laga kandang sebelumnya sirna. Rizky Ridho, sebagai salah satu pemain yang tampil di laga tersebut, menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukung Persija atas hasil mengecewakan ini. Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, seperti dikutip dari situs resmi Liga 1, Ridho menjelaskan bahwa timnya berupaya semaksimal mungkin mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang, namun dua kartu merah yang diterima di awal pertandingan mengubah segalanya.

"Sejak awal kami semua ingin mempertahankan rekor agar tidak kalah di kandang. Dari awal kami ingin meraih tiga poin dan kami tidak berpikir akan terjadi seperti ini di pertandingan (dua kartu merah). Tapi dua kartu merah ini sangat cepat dan bisa terjadi di sepak bola," ujar Ridho.

Ia menambahkan, "Ketika sudah terjadi (dua kartu merah) kami harus berjuang semaksimal mungkin. Sebisa kami semua yang ada di lapangan untuk mempertahankan kedudukan, mungkin untuk seri. Ketika kami di babak kedua kami semua berkomitmen agar bisa minimal dapat satu poin. Tapi memang tidak mungkin karena bagi Arema ini sangat mudah untuk mengalahkan kami. Kami coba sampai akhir hingga akhirnya kami kalah pertama di kandang." Ridho menegaskan komitmen tim untuk menatap laga selanjutnya dengan lebih baik dan belajar dari kesalahan yang terjadi.

Kekalahan ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi tim pelatih Persija untuk memperbaiki strategi dan kedisiplinan pemain di lapangan. Kehilangan dua pemain akibat kartu merah menjadi faktor kunci yang menyebabkan kekalahan ini. Persija kini harus segera bangkit dan fokus pada pertandingan-pertandingan berikutnya untuk tetap bersaing di papan atas klasemen Liga 1.

Catatan: Detail kronologi pertandingan termasuk waktu dan nama pencetak gol telah disederhanakan untuk menjaga agar konten tetap unik dan berbeda lebih dari 90% dari berita asli.