Kemenag Optimalkan Pelayanan Haji Ramah Lansia dan Disabilitas: Pendampingan Intensif dari Bandara hingga Armuzna

Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci terus berlanjut. Hingga saat ini, lebih dari 170 ribu jemaah telah tiba, mencakup sekitar 83% dari total kuota yang dialokasikan. Kementerian Agama (Kemenag) memberikan perhatian khusus pada jemaah lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas, memastikan kenyamanan dan kemudahan dalam menjalankan ibadah haji.

Bidang Layanan Lansia, Disabilitas dan PKP2JH Kemenag RI telah menyiapkan serangkaian layanan khusus yang dimulai sejak kedatangan jemaah di bandara Jeddah maupun Madinah. Petugas khusus disiagakan untuk memberikan pendampingan dan bantuan yang dibutuhkan, termasuk layanan akomodasi dan pelaksanaan ibadah di Madinah dan Makkah.

Salah satu momen penting bagi jemaah haji adalah kesempatan beribadah di Raudhah, Masjid Nabawi. Di tempat yang diyakini mustajab untuk berdoa ini, jemaah mendapatkan pendampingan khusus. Setibanya di Makkah, layanan komunikasi dan pendampingan terus diberikan oleh petugas yang tersebar di berbagai sektor. Layanan ini meliputi bantuan navigasi, penyediaan kursi roda, serta informasi terkait pelaksanaan umrah dan haji.

Bagi jemaah yang ingin melaksanakan umrah sunnah, Kemenag memfasilitasi melalui koordinasi antara petugas kloter, sektor, dan Daerah Kerja (Daker). Jemaah dapat berkumpul di titik-titik transportasi yang telah ditentukan, seperti di Syib Amir dan Jabal Ka'bah, untuk kemudian dijemput dan difasilitasi kursi roda bagi yang membutuhkan.

Kemenag menyediakan kursi roda secara gratis bagi jemaah yang membutuhkan, berbeda dengan biaya sewa kursi roda untuk umrah yang berkisar antara 250 hingga 300 riyal. Mengingat cuaca ekstrem di Arab Saudi, Kemenag mengimbau jemaah lansia dan disabilitas untuk memprioritaskan ibadah wajib dan mengurangi aktivitas di luar ruangan yang tidak mendesak.

Saat ini, seluruh petugas dan jemaah haji tengah bersiap menuju Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina) untuk melaksanakan puncak ibadah haji. Kemenag memastikan pelayanan maksimal akan terus diberikan demi kelancaran, keamanan, dan kesehatan jemaah dalam menjalankan ibadah.