Fadli Zon Klarifikasi: Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Bukanlah Sejarah Resmi
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, memberikan klarifikasi terkait proyek penulisan ulang sejarah Indonesia yang sedang berjalan. Dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI, Fadli Zon menegaskan bahwa hasil penulisan ulang tersebut bukanlah sebuah official history atau sejarah resmi yang mengikat. Ia menjelaskan bahwa karya tersebut merupakan interpretasi sejarah nasional oleh para sejarawan yang terlibat.
Fadli Zon menyatakan bahwa tidak mungkin ada pernyataan tertulis yang menyatakan bahwa karya tersebut adalah sejarah resmi. Menurutnya, proyek ini adalah upaya untuk menyajikan sejarah nasional Indonesia melalui perspektif dan analisis para ahli sejarah. Proyek penulisan ulang sejarah ini melibatkan 113 sejarawan dari berbagai latar belakang dan institusi. Tim ini terdiri dari guru besar, profesor, doktor di bidang sejarah, arkeolog, dan ahli arsitektur dari 34 perguruan tinggi dan 8 institusi di seluruh Indonesia. Keterlibatan beragam ahli ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang komprehensif dan mendalam terhadap sejarah Indonesia.
Fadli Zon menargetkan proyek penulisan sejarah ini akan selesai pada Agustus 2025, bertepatan dengan perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia. Ia menambahkan bahwa penulisan ulang ini akan mencakup beberapa pembaruan dan penambahan informasi baru berdasarkan hasil penelitian dan kajian para sejarawan. Proses penulisan saat ini masih berlangsung, dan para sejarawan yang terlibat aktif dalam menyusun narasi sejarah yang lebih lengkap dan akurat.
Proyek penulisan ulang sejarah Indonesia ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman masyarakat tentang sejarah bangsanya. Dengan melibatkan para ahli sejarah dari berbagai latar belakang, diharapkan karya ini dapat menyajikan sejarah yang lebih inklusif, komprehensif, dan relevan dengan perkembangan zaman.
Daftar Nama Institusi yang terlibat:
- 34 Perguruan Tinggi
- 8 Institusi