Pemerintah Alokasikan Rp 20 Triliun untuk Revitalisasi Kampung Nelayan dan Pengembangan Budidaya

Pemerintah Indonesia mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp 20 triliun untuk merevitalisasi kampung nelayan dan mengembangkan sektor budidaya perikanan di seluruh nusantara. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir dan mendongkrak nilai jual hasil tangkapan nelayan.

Pengumuman ini disampaikan pada acara peringatan HUT ke-52 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) di Muara Angke, Jakarta Utara. Agenda tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Jakarta. Dalam sambutannya, seorang pejabat tinggi negara yang membidangi pangan menekankan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor perikanan.

Fokus utama dari program ini adalah:

  • Pembangunan Kampung Nelayan: Pemerintah berencana membangun infrastruktur yang memadai di kampung-kampung nelayan, termasuk perbaikan fasilitas sanitasi, akses air bersih, dan perumahan yang layak.
  • Pengembangan Budidaya: Pemerintah menargetkan pengembangan lahan budidaya seluas 20.000 hektar pada tahap awal, khususnya di lahan-lahan bekas tambak udang yang tidak produktif. Program ini diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanan dan menciptakan lapangan kerja baru.
  • Koperasi Desa Nelayan: Pemerintah akan mendorong pembentukan dan penguatan koperasi desa nelayan di 10.000 desa. Koperasi ini diharapkan dapat membantu nelayan dalam mengakses modal, memasarkan hasil tangkapan, dan meningkatkan posisi tawar mereka.
  • Pusat Pengembangan Udang: Pemerintah juga berencana membangun pusat-pusat pengembangan udang di beberapa wilayah pesisir. Pusat-pusat ini akan dilengkapi dengan teknologi modern untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas udang.

Program revitalisasi kampung nelayan dan pengembangan budidaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat pesisir. Pemerintah menargetkan penyelesaian proyek-proyek prioritas pada akhir tahun ini, dengan menggandeng Koperasi Desa Merah Putih sebagai mitra pelaksana.

Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan daya saing sektor perikanan Indonesia dan mewujudkan kemandirian pangan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari masyarakat, sektor perikanan diharapkan dapat menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional.