Laura Theux Ungkap Kekecewaan Gagal Lahir Normal dan Perjuangan Melawan Baby Blues

Aktris Laura Theux berbagi pengalaman emosionalnya pasca kelahiran putri pertamanya, Wayan Victoria Semesta Brotolaras. Keinginan untuk melahirkan secara normal pupus, dan ia harus menjalani operasi caesar.

Laura mengungkapkan kekecewaannya karena tidak dapat mewujudkan impiannya untuk bersalin normal. Ia mengaku telah berusaha keras sejak awal kehamilan dengan berolahraga dan melakukan berbagai persiapan. Namun, pada akhirnya, kondisi medis mengharuskan ia menjalani operasi caesar. Perasaan hancur dan kecewa tak terhindarkan.

Tekanan untuk melahirkan normal tidak hanya datang dari diri sendiri, tetapi juga dari komentar-komentar orang lain. Hal ini memperburuk keadaan dan membuat Laura mengalami baby blues. Komentar negatif dari netizen menjadi beban tambahan baginya.

Suaminya, Indra Brotolaras, menjelaskan bahwa keputusan operasi caesar diambil berdasarkan pertimbangan medis yang matang. Pada usia kehamilan 37 minggu, berat bayi sudah mencapai 4,2 kg. Dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi caesar karena jika kehamilan berlanjut hingga 40 minggu, berat bayi bisa mencapai 4,6 kg. Hal ini dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi.

Indra membela istrinya dan menekankan bahwa Laura telah berjuang sekuat tenaga. Ia juga menyadari bahwa keselamatan ibu dan bayi adalah prioritas utama. Oleh karena itu, mereka mengikuti saran dokter dan menjalani operasi caesar.

Pasangan ini telah mempersiapkan diri dengan mengikuti kelas pra-persalinan untuk menghadapi kemungkinan baby blues. Laura bersyukur karena Indra selalu memberikan dukungan penuh dalam setiap keadaan. Pengetahuan yang diperoleh dari kelas pra-persalinan sangat membantu mereka dalam mengenali gejala baby blues dan cara mengatasinya.

Indra menambahkan bahwa sebagai suami, ia harus memahami bahwa hormon istri sedang tidak stabil setelah melahirkan. Oleh karena itu, ia berusaha untuk mengontrol emosinya dan memberikan dukungan emosional kepada Laura.

Laura menekankan pentingnya mengikuti saran dokter dan memprioritaskan keselamatan ibu dan bayi. Ia juga berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Indra dan keluarga selama masa sulit ini. Pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi Laura dan Indra dalam menjalani peran sebagai orang tua.

Dengan dukungan dari orang-orang terdekat dan pengetahuan yang diperoleh dari kelas pra-persalinan, Laura perlahan-lahan berhasil mengatasi baby blues dan menikmati peran barunya sebagai seorang ibu.