Mitos Penanganan Stroke yang Keliru: Menusuk Jari Tidak Terbukti Efektif
Stroke merupakan kondisi medis serius yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik akibat penyumbatan (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Serangan stroke dapat terjadi secara mendadak dan berpotensi menyebabkan kerusakan permanen jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Masyarakat seringkali terpapar informasi yang keliru mengenai penanganan pertama stroke. Salah satu mitos yang beredar luas adalah tindakan menusuk ujung jari atau menarik daun telinga dapat membantu memulihkan kondisi pasien stroke. Namun, klaim ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
Seorang ahli neurologi dari Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta Selatan, dr. Ricky Gusanto Kurniawan, SpN, SubspNIIO (K), FINR, dengan tegas membantah kebenaran mitos tersebut. Beliau menyatakan bahwa hingga saat ini, tidak ada bukti penelitian yang mendukung efektivitas menusuk jari atau menarik daun telinga sebagai pertolongan pertama pada pasien stroke.
"Tindakan tersebut tidak kami lakukan karena belum ada penelitian yang membuktikannya," ujar dr. Ricky.
Penanganan stroke yang benar, menurut dr. Ricky, adalah dengan segera membawa pasien ke rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap untuk penanganan stroke. Tindakan medis yang cepat dan tepat sangat krusial untuk meminimalkan kerusakan otak akibat stroke.
Dalam banyak kasus, stroke disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di otak. Pada kondisi ini, pasien membutuhkan pengobatan trombolitik, yaitu pemberian obat pengencer darah untuk melarutkan sumbatan tersebut. Waktu menjadi faktor penentu dalam keberhasilan pengobatan trombolitik. Pasien idealnya harus menerima pengobatan dalam kurun waktu 4,5 jam setelah serangan stroke.
"Kita memiliki golden period 4,5 jam. Dalam rentang waktu tersebut, pengencer darah harus segera diberikan," jelas dr. Ricky.
Penanganan stroke di rumah sakit meliputi berbagai tindakan medis seperti pemberian infus, obat-obatan untuk menghentikan perdarahan (jika terjadi stroke hemoragik), dan upaya mengurangi efek perdarahan pada otak serta mengurangi pembengkakan. Dalam beberapa kasus, operasi mungkin diperlukan untuk mengatasi stroke.
Oleh karena itu, penting untuk mengabaikan mitos-mitos yang tidak terbukti kebenarannya dan segera mencari pertolongan medis profesional jika seseorang mengalami gejala stroke. Penanganan yang cepat dan tepat di rumah sakit dapat meningkatkan peluang pemulihan pasien stroke secara signifikan.
Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diingat:
- Stroke adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan segera.
- Mitos tentang menusuk jari atau menarik daun telinga sebagai pertolongan pertama stroke adalah tidak benar.
- Penanganan stroke yang benar adalah dengan segera membawa pasien ke rumah sakit.
- Pengobatan trombolitik (pengencer darah) efektif jika diberikan dalam waktu 4,5 jam setelah serangan stroke.
- Rumah sakit memiliki fasilitas dan tenaga medis yang terlatih untuk menangani stroke secara komprehensif.