Komodo Terpantau Berenang Antar Pulau di Taman Nasional Komodo: Pencarian Aroma Makanan?
Fenomena langka seekor komodo dewasa berenang di perairan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, terekam kamera dan menjadi perbincangan. Peristiwa yang terjadi pada Minggu (25/5/2025) siang itu, memperlihatkan reptil purba tersebut berenang dari Pulau Punya menuju Pulau Komodo, yang berjarak sekitar 500 meter.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Hendrikus Rani Siga, mengonfirmasi kemampuan berenang yang dimiliki komodo. Menurutnya, perilaku ini bukanlah hal yang sepenuhnya baru, meskipun jarang terdokumentasikan. Dugaan sementara, komodo tersebut berenang antar pulau karena tertarik dengan aroma makanan.
"Secara alamiah komodo itu bisa berenang," ujar Hendrikus, yang akrab disapa Hengki, pada Senin (26/5/2025).
Meski demikian, Hengki belum dapat memastikan apakah komodo mampu berenang melintasi perairan yang lebih luas di kawasan Taman Nasional Komodo. Data mengenai kemampuan komodo berenang jarak jauh, misalnya antara Pulau Padar dan Pulau Komodo atau Pulau Rinca, masih belum tersedia.
"Belum ada data komodo bisa berenang antara Pulau Padar dengan Pulau Komodo, atau dengan Pulau Rinca (karena jaraknya jauh)," jelasnya.
Faktor pemicu komodo berenang di perairan tersebut masih menjadi misteri. Namun, dugaan terkuat adalah adanya aroma makanan yang kuat, baik yang berasal dari laut maupun dari pulau lain, yang menarik perhatian reptil karnivora ini. Aroma inilah yang diduga kuat memicu komodo untuk berenang dari Pulau Punya ke Pulau Komodo.
"Dugaan karena aroma makanan," imbuh Hengki.
Momen langka ini berhasil diabadikan oleh Sudirman, seorang nakhoda speedboat yang sedang membawa wisatawan berkeliling Taman Nasional Komodo. Awalnya, Sudirman mengira objek yang dilihatnya adalah batang kayu yang mengapung. Namun, setelah mendekat, ia menyadari bahwa itu adalah seekor komodo yang sedang berenang.
"Kejadiannya pas kami keluar dari Loh Liang (Pulau Komodo), di perjalanan saya lihat," kata Sudirman pada Minggu malam.
Sudirman segera menghentikan laju kapalnya agar para wisatawan dapat menyaksikan pemandangan yang tidak biasa ini. Para penumpang, yang terdiri dari wisatawan domestik dan mancanegara, merasa takjub dapat melihat langsung komodo berenang di laut lepas.
"Saya menghindari agak jauh karena saya pikir batang kayu. Tapi semakin dekat saya baru tahu kalau komodo lagi berenang. Akhirnya saya berhenti sejenak, dan kasi tahu ke tamu yang kami muat," jelasnya.
"Semua tamu kami senang melihat langsung komodo berenang," pungkas Sudirman.
Peristiwa ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pariwisata Taman Nasional Komodo, sekaligus pengingat akan keunikan dan misteri yang masih tersembunyi di habitat alami reptil purba ini.