Kontroversi Ayam Goreng Widuran: Ulasan Pelanggan Ungkap Penggunaan Bahan Non-Halal, Restoran Ditutup Sementara
Ayam Goreng Widuran, sebuah rumah makan ayam goreng legendaris di Solo, Jawa Tengah, tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan pelanggan. Sorotan ini muncul terkait dengan kehalalan menu yang disajikan. Ulasan-ulasan pelanggan di platform Google mengungkap adanya dugaan penggunaan bahan non-halal dalam proses pembuatan ayam goreng kremes yang menjadi ciri khasnya.
Rumah makan yang berlokasi di Jalan Sutan Syahrir dan Ruko Sudirman Square ini dikenal dengan ayam kampung gorengnya yang renyah di luar dan juicy di dalam. Taburan kremesan tepung yang garing dan gurih menjadi pelengkap yang digemari. Sejak tahun 1973, Ayam Goreng Widuran telah melayani pelanggan dengan menu andalannya ini. Harga satu ekor ayam goreng mencapai sekitar Rp 130 ribu. Pelanggan juga dapat memilih opsi setengah ayam atau potongan paha dan dada dengan harga yang lebih terjangkau.
Kontroversi bermula ketika seorang pengguna Twitter dengan akun @pedalranger mengungkapkan keterkejutannya setelah mengetahui bahwa Ayam Goreng Widuran ternyata menggunakan bahan non-halal. Unggahan ini memicu reaksi dari banyak pelanggan muslim yang mengaku baru mengetahui fakta tersebut, padahal telah lama menjadi pelanggan setia. Ulasan-ulasan negatif pun mulai bermunculan di Google, dengan banyak pelanggan yang memberikan bintang 1 dan menyuarakan kekecewaan mereka.
Salah satu ulasan dari pengguna dengan nama Nira mengungkapkan kekecewaannya karena pihak rumah makan tidak memberikan informasi mengenai penggunaan bahan non-halal kecuali ditanya secara langsung. Padahal, banyak pelanggan yang berhijab juga makan di tempat tersebut. Ia mengaku telah menjadi pelanggan lama dan merasa curiga dengan kelezatan ayam goreng di sana, namun tidak pernah menyangka akan adanya unsur non-halal. Pelanggan lain dengan nama Ra juga memberikan rating 1 dan meminta pihak rumah makan untuk mencantumkan keterangan non-halal jika memang menggunakan bahan yang tidak halal.
Meski demikian, tidak semua ulasan bernada negatif. Banyak pelanggan yang tetap memberikan bintang 5 dan memuji rasa ayam goreng yang lezat. Mereka mengapresiasi ukuran ayam kampung yang besar serta rasa gurih dan nikmat yang khas. Beberapa pelanggan bahkan menyebut Ayam Goreng Widuran sebagai ayam goreng terenak yang pernah mereka coba.
Saat ini, Wali Kota Solo telah mengambil tindakan dengan menutup sementara Ayam Goreng Widuran. Penutupan ini bertujuan untuk melakukan asesmen lebih lanjut oleh pihak-pihak terkait guna menindaklanjuti keluhan pelanggan dan memastikan kejelasan mengenai status kehalalan menu yang disajikan.