Penggiat Drone Usulkan Peninjauan Kembali Aturan Penerbangan di Kawasan Konservasi
Gelombang aspirasi dari komunitas drone di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten mengemuka, menyerukan peninjauan ulang regulasi terkait pengoperasian drone, terutama di wilayah konservasi seperti Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Suara ini menguat pasca perhelatan "Throttle Warrior II" di Bukit Gajah, Kabupaten Bogor, yang berlangsung pada akhir pekan lalu.
Lutfy, koordinator komunitas drone Jabar, DKI, dan Banten, mengungkapkan pengalaman pribadinya saat melakukan pengambilan gambar udara di sekitar Cibodas, salah satu pintu masuk menuju Gunung Gede Pangrango. Ia mengaku sempat ditegur oleh pengelola dan diminta menghapus hasil rekamannya, padahal saat itu belum ada aturan yang mewajibkan pembayaran izin dengan nominal tertentu. Pengalaman ini menjadi salah satu pemicu munculnya desakan untuk merevisi regulasi yang dianggap kurang fleksibel dan kurang melibatkan peran serta komunitas yang memiliki komitmen terhadap pelestarian alam.
Komunitas drone berpendapat bahwa mereka bukan hanya sekadar kelompok penghobi, tetapi juga memiliki potensi untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain dapat mempromosikan pariwisata alam melalui video udara yang menarik, drone juga dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu dalam pengawasan lingkungan. Keberadaan aktivitas ilegal seperti penebangan liar di dalam kawasan konservasi dapat terdeteksi dengan lebih mudah dari udara.
Acara "Throttle Warrior", yang telah menjadi agenda tahunan, menjadi wadah silaturahmi, edukasi, dan promosi pariwisata bagi para penggiat drone. Bertempat di kawasan wisata Bukit Gajah, Bogor, Jawa Barat, acara ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan dalam menerbangkan drone, tetapi juga turut mempromosikan destinasi wisata lokal dan memberikan dampak positif bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar lokasi.
Dalam acara tersebut, berbagai kompetisi diadakan untuk menguji keterampilan dan kreativitas para pilot drone, diantaranya:
- FPV Freestyle: Menampilkan kemampuan manuver ekstrem di udara.
- Race Freestyle: Adu kecepatan dan kelincahan antar pilot drone.
- Whoop Cinematic: Pengambilan gambar sinematik dengan drone berukuran kecil (Tiny Whoop).
- Build FPV: Kompetisi merakit drone FPV dari komponen awal.
- Long Range: Tantangan menerbangkan drone jarak jauh dengan tingkat presisi yang tinggi.
Komunitas drone berharap pemerintah dan pengelola kawasan konservasi dapat membuka diri untuk berkolaborasi dalam merumuskan kebijakan yang lebih adaptif dan inklusif. Mereka meyakini bahwa teknologi drone dapat menjadi mitra strategis dalam upaya konservasi, bukan hanya dianggap sebagai ancaman. Komunitas drone menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama, termasuk memberikan pelatihan atau melaporkan potensi pelanggaran jika diperlukan. Mereka berharap agar suara-suara dari akar rumput seperti ini dapat didengar dan dipertimbangkan dalam mewujudkan regulasi yang adil, visioner, dan berpihak pada pelestarian alam secara kolaboratif. Regulasi yang ada saat ini dirasa kurang memberikan ruang untuk pemanfaatan drone secara positif dalam mendukung upaya konservasi.