Menjaga Kesehatan Mental Lansia: Peran Vital Dukungan Sosial dan Keluarga

Masa senja seringkali membawa tantangan tersendiri bagi kesehatan mental. Selain perubahan fisik, lansia rentan mengalami stres, kesepian, hingga depresi. Pentingnya menjaga kesehatan mental di usia senja tak bisa dipandang sebelah mata. Salah satu faktor kunci yang berperan besar dalam hal ini adalah dukungan sosial yang kuat dari lingkungan sekitar dan keluarga.

Dr. Ni Ketut Rai Purnami, seorang spesialis penyakit dalam konsultan geriatri, menekankan bahwa dukungan sosial bukan sekadar saran atau nasihat. Lebih dari itu, lansia membutuhkan rasa diterima, dihargai, dan terhubung dengan orang lain. Perasaan kesepian dan tidak dibutuhkan seringkali muncul ketika seseorang memasuki masa pensiun dan kehilangan peran aktifnya dalam pekerjaan. Hal ini dapat memicu perasaan hampa dan tidak berdaya.

Oleh karena itu, penting bagi lansia untuk memiliki teman atau komunitas tempat mereka dapat berbagi cerita, bertukar pikiran, dan melakukan aktivitas bersama. Kegiatan sosial seperti ini terbukti efektif dalam mengurangi risiko stres, kecemasan, dan depresi. Idealnya, kegiatan sosial ini dilakukan secara rutin, setidaknya dua hingga tiga kali seminggu. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengikuti kegiatan keagamaan
  • Bergabung dengan kelompok seni atau kerajinan
  • Berpartisipasi dalam kegiatan posyandu lansia
  • Menekuni hobi lama

Keluarga juga memegang peranan penting dalam memberikan dukungan sosial kepada lansia. Pola interaksi dalam keluarga dapat memengaruhi kondisi mental lansia secara signifikan. Memberikan peran sederhana dalam kegiatan rumah tangga, seperti menyiram tanaman atau menemani cucu belajar, dapat membuat lansia merasa dihargai dan dibutuhkan. Jangan biarkan lansia mengurung diri dan merasa terisolasi. Dorong mereka untuk tetap aktif dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

Persiapan mental sebelum memasuki masa pensiun juga sangat penting. Lansia yang sudah memiliki gambaran tentang kegiatan yang akan dilakukan setelah pensiun akan lebih siap secara psikologis menghadapi perubahan dalam hidupnya. Sebelum pensiun, sebaiknya lansia mulai mencari tahu minat dan bakatnya, serta mencari komunitas atau kelompok yang sesuai dengan minat tersebut. Dengan demikian, masa pensiun tidak akan terasa hampa dan membosankan.

Menjaga kesehatan lansia bukan hanya tentang memberikan makanan bergizi dan aktivitas fisik yang cukup, tetapi juga tentang memastikan bahwa mereka merasa terhubung, diterima, dan dihargai dalam lingkungan sosialnya. Dukungan sosial yang baik adalah fondasi penting bagi kesehatan mental lansia, sehingga mereka dapat menikmati masa senja dengan bahagia, sehat, dan bermakna.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan dukungan sosial bagi lansia:

  • Ajak lansia untuk terlibat dalam kegiatan sosial.
  • Berikan peran yang bermakna dalam keluarga.
  • Dengarkan keluh kesah lansia dengan penuh perhatian.
  • Berikan dukungan emosional dan motivasi.
  • Ciptakan lingkungan yang positif dan suportif.