Borobudur Berbenah Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron

Kabar mengenai pemasangan eskalator di kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) memberikan klarifikasi terkait hal tersebut. Kepala PCO, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari persiapan menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Menurut keterangan resmi, Presiden Prabowo Subianto akan mendampingi Presiden Macron selama kunjungan tersebut. Pemasangan fasilitas pendukung seperti eskalator bertujuan untuk memastikan kelancaran dan efisiensi waktu selama kunjungan kenegaraan. Hasan Nasbi menjelaskan bahwa permintaan untuk memfasilitasi kunjungan ke Candi Borobudur datang dari pihak pemerintah Prancis, mengingat Borobudur adalah salah satu warisan dunia yang ingin disaksikan langsung oleh Presiden Macron.

"Negara kita akan menerima kunjungan kenegaraan dari negara yang sangat penting, negara Prancis. Ini tentu sangat penting buat Indonesia, setelah sebelumnya kita menerima kunjungan dari Perdana Menteri Tiongkok," ujar Hasan Nasbi di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Pemerintah Indonesia berupaya memberikan pengalaman terbaik bagi tamu negara, dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu yang tersedia dalam agenda kunjungan kenegaraan. Oleh karena itu, fasilitas pendukung seperti eskalator dianggap perlu untuk mempercepat akses ke berbagai tingkatan candi.

"Presiden Prancis tentu dalam kunjungan kenegaraan waktunya terbatas. Bukan seperti kita kalau liburan ke Borobudur seharian di situ. Waktunya ketat, waktunya terbatas sehingga juga disiapkan fasilitas untuk memudahkannya agar bisa menapaki setiap tingkat yang ada di Borobudur," jelasnya.

Selain eskalator, pemerintah juga menyiapkan jalur khusus yang tidak menggunakan tangga untuk mencapai level 4 Candi Borobudur. Setelah itu, stair lift akan digunakan untuk mencapai lantai teratas candi. Hal ini dilakukan untuk menjaga kenyamanan dan kesiapan fisik Presiden Macron selama kunjungan kenegaraan.

"Supaya waktunya lebih memungkinkan. Dan sampai di atas kan tetap dalam kunjungan kenegaraan ya, kalau kita naik tangga ke lantai 12 ini kan keringat mengucur, dalam keadaan kecapekan bisa kusut. Ini untuk lebih proper aja saja sebagai sebuah kunjungan kenegaraan," imbuh Hasan.

Inisiatif ini menunjukkan kesiapan Indonesia dalam menyambut tamu-tamu negara penting, sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki, seperti Candi Borobudur.