Fadli Zon Bantah Isu Pembangunan Lift di Candi Borobudur
Politikus senior, Fadli Zon, dengan tegas membantah kabar yang beredar mengenai pembangunan lift di kawasan Candi Borobudur. Bantahan ini disampaikan menyusul ramainya perbincangan di berbagai platform media sosial mengenai proyek yang disebut-sebut akan mengubah struktur dan keaslian situs warisan dunia tersebut.
Dalam keterangan persnya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (26/05/2025), Fadli Zon menyebut informasi mengenai pembangunan lift sebagai berita bohong atau hoaks. Ia meluruskan bahwa tidak ada rencana maupun proses pembangunan lift di kompleks Candi Borobudur. Ia menegaskan bahwa pelestarian situs bersejarah tersebut menjadi prioritas utama dan segala bentuk pembangunan harus selaras dengan prinsip-prinsip konservasi.
Fadli Zon juga menjelaskan perbedaan antara eskalator dan chairlift, setelah sebelumnya muncul kesalahpahaman mengenai penggunaan istilah tersebut. Ia mengungkapkan bahwa yang sedang diupayakan adalah pemasangan chairlift, bukan eskalator. Chairlift sendiri merupakan fasilitas tempat duduk gantung yang dirancang untuk membantu pengunjung dengan mobilitas terbatas agar tetap dapat menikmati keindahan Candi Borobudur.
"Tidak ada pemasangan eskalator di Candi Borobudur. Yang kita sedang upayakan itu ada pemasangan chairlift. Chairlift itu di pegangan. Ini untuk inklusivitas," ujarnya.
Lebih lanjut, Fadli Zon mencontohkan sejumlah situs sejarah dunia lainnya yang juga menyediakan fasilitas serupa untuk meningkatkan aksesibilitas bagi semua pengunjung. Ia meyakinkan bahwa pemasangan chairlift telah melalui kajian mendalam dan dipastikan tidak akan merusak struktur maupun keaslian Candi Borobudur. Desain chairlift dibuat sedemikian rupa agar minimalis dan tidak mengganggu estetika situs.
Selain chairlift, Fadli Zon juga menyinggung mengenai pembangunan rampway yang bersifat sementara dan hanya digunakan pada momen-momen tertentu, seperti perayaan Waisak. Rampway ini dibangun menggunakan material kayu yang tidak merusak situs dan mudah dibongkar pasang. Ia kembali menegaskan bahwa tidak ada aktivitas penggalian atau penggunaan alat berat seperti ekskavator di kawasan Candi Borobudur.
"Tidak ada eskalator apalagi ekskavator. Ini yang menyebarluaskan ini benar-benar menyesatkan. Tidak ada eskalator maupun tidak ada ekskavator di Candi Borobudur," tegasnya.