Pemerintah Jamin Pemasangan Eskalator di Borobudur Tidak Mengganggu Kelestarian Cagar Budaya
Pemerintah Indonesia memberikan jaminan bahwa pemasangan eskalator di kompleks Candi Borobudur, yang dipersiapkan untuk kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron, tidak akan merusak atau mengganggu kelestarian cagar budaya tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, sebagai respons atas kekhawatiran publik mengenai dampak pemasangan infrastruktur sementara itu terhadap situs warisan dunia tersebut.
Menurut Hasan Nasbi, seluruh proses pemasangan eskalator berada di bawah pengawasan ketat dari Kementerian Kebudayaan. Pengawasan ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap tahapan pekerjaan mematuhi standar pelestarian yang berlaku dan tidak menimbulkan kerusakan fisik pada struktur candi. Lebih lanjut, Hasan Nasbi menjelaskan bahwa teknologi pemasangan yang digunakan bersifat non-invasif, yaitu tanpa menggunakan paku atau pengeboran. Sistem ini memungkinkan eskalator untuk dipasang dengan aman dan kemudian dibongkar kembali setelah kunjungan Presiden Macron selesai, tanpa meninggalkan jejak atau kerusakan permanen.
Pemasangan eskalator ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memfasilitasi kunjungan Presiden Macron dan memberikan pengalaman yang optimal dalam menikmati keindahan dan kemegahan Candi Borobudur. Mengingat waktu kunjungan yang terbatas, eskalator diharapkan dapat membantu Presiden Macron mengakses berbagai bagian candi dengan lebih mudah dan efisien. Permintaan untuk mengunjungi Borobudur sendiri datang langsung dari Presiden Macron, yang menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap warisan budaya Indonesia.
Kunjungan kenegaraan Presiden Macron ke Indonesia dijadwalkan pada tanggal 28 atau 29 Mei, setelah kunjungan Perdana Menteri Tiongkok. Selain mengunjungi Borobudur, Presiden Macron juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto untuk membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama kedua negara. Kehadiran Presiden Prabowo selama kunjungan di Borobudur diharapkan dapat memberikan pendampingan dan penjelasan yang lebih mendalam mengenai sejarah dan makna candi bagi Indonesia dan dunia.
Pemerintah Indonesia berharap kunjungan Presiden Macron ke Borobudur dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis, serta mempromosikan pariwisata dan pelestarian warisan budaya Indonesia di mata dunia.