Rumah di Depok Jebol Akibat Banjir, Ayah dan Anak Terluka Parah
Rumah di Depok Jebol Akibat Banjir, Ayah dan Anak Terluka Parah
Sebuah peristiwa nahas menimpa keluarga Restu Widodo (57) di Jalan Benda, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok. Rumah mereka ambruk akibat terjangan banjir pada Sabtu, 8 Maret 2025, mengakibatkan Restu dan anaknya mengalami luka serius. Dinding rumah yang jebol mengakibatkan Restu menderita luka di kaki yang membutuhkan 14 jahitan, sementara anaknya mengalami luka yang mengharuskan delapan jahitan. Kejadian tersebut bermula saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Restu yang saat itu berada di dapur rumahnya tiba-tiba mendengar suara ledakan yang ternyata berasal dari dinding ruang tamu yang roboh diterjang derasnya aliran air.
"Pas kena ini (kaki) enggak dirasakan. Namanya keadaan panik jadi enggak merasakan, eh tahu-tahu ya lihat ada luka," ungkap Restu menjelaskan kondisi saat kejadian. Dalam keadaan panik menyelamatkan diri, Restu baru menyadari lukanya setelah kejadian. Akibat jebolnya dinding tersebut, air bah menerjang masuk ke dalam rumah hingga setinggi 70-80 sentimeter, merendam dan menghanyutkan sebagian besar perabotan rumah. Kondisi ini memaksa keluarga Restu untuk mengungsi ke rumah tetangga sementara waktu, karena rumah mereka kini kosong dan tak layak huni.
Investigasi Penyebab Kejadian
Berdasarkan penyelidikan sementara, penyebab utama jebolnya dinding rumah tersebut adalah longsornya turap di aliran sungai di belakang rumah Restu. Panjang dinding yang jebol diperkirakan sekitar 4-5 meter dengan ketinggian sekitar 170 sentimeter. Aliran sungai yang sempit, hanya sekitar satu meter lebarnya dan diapit turap, diperparah dengan adanya puing bangunan sekitar tujuh meter dari rumah di sisi barat yang menghambat aliran air. Hal ini mengakibatkan air meluap dan menerjang dinding rumah Restu yang tak mampu menahan derasnya aliran.
Denny Romulo, Kabid Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, menjelaskan bahwa longsornya turap tersebut menyebabkan aliran air semakin tinggi dan deras, sehingga mengakibatkan tembok rumah jebol. "Turap kali bagian belakang rumah longsor dan mengakibatkan terhambatnya air kali sehingga tembok rumah jebol," ujar Denny. Petugas dari Dinas PUPR Kota Depok telah diterjunkan ke lokasi untuk membersihkan puing-puing bangunan yang diduga berasal dari turap yang hancur akibat curah hujan tinggi.
Dampak dan Tindak Lanjut
Peristiwa ini menyoroti pentingnya pengelolaan infrastruktur, khususnya sistem drainase dan turap di wilayah rawan banjir. Kejadian ini juga menimbulkan keprihatinan akan keselamatan warga yang tinggal di daerah tersebut. Pemerintah Kota Depok diharapkan segera melakukan evaluasi dan perbaikan infrastruktur untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Selain itu, bantuan dan dukungan kepada keluarga Restu Widodo yang menjadi korban juga perlu segera diberikan untuk membantu pemulihan rumah dan kehidupan mereka.
Catatan: Peristiwa ini terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025, dan laporan berita ini dibuat pada Senin, 10 Maret 2025.