Interaksi yang Tepat: Menjaga Kesejahteraan Kura-kura di Kebun Binatang
Kura-kura, dengan tempurungnya yang khas, seringkali menjadi daya tarik utama di kebun binatang. Namun, interaksi yang kurang tepat dapat menimbulkan stres pada hewan reptil ini. Penting bagi pengunjung untuk memahami bagaimana berinteraksi dengan kura-kura secara bertanggung jawab, terutama saat bersentuhan dengan tempurungnya.
Tempurung kura-kura bukan sekadar perisai keras, melainkan bagian tubuh yang hidup dan terhubung dengan sistem saraf serta peredaran darah. Dokter hewan Yulyana menjelaskan bahwa meskipun tempurung tampak kuat, menekan atau memperlakukan tempurung dengan kasar dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan pada kura-kura. Hal ini disampaikan dalam acara Turtle Day 2025 di Museum Komodo Jagat Satwa Nusantara, TMII.
Terdapat dua bagian utama pada tempurung kura-kura, yaitu:
- Karapas: Tempurung bagian atas
- Plastron: Tempurung bagian bawah
Tekstur tempurung pun bervariasi, ada yang keras (hard shell) dan ada pula yang lunak (soft shell). Terlepas dari jenis dan teksturnya, semua tempurung memiliki keterkaitan erat dengan sistem vital tubuh kura-kura.
Sentuhan yang berlebihan atau tekanan yang kuat pada tempurung dapat memicu stres pada kura-kura. Yulyana menekankan bahwa kura-kura dapat merasakan sentuhan dan bahkan merasa nyaman jika disentuh dengan lembut. Namun, perlakuan kasar seperti menekan tempurung terlalu kuat dapat menyebabkan rasa sakit dan trauma.
Sebagai seorang praktisi kedokteran dan bedah reptil, Yulyana mengimbau pengunjung kebun binatang untuk menghindari tindakan-tindakan yang dapat membahayakan atau membuat kura-kura tidak nyaman. Tindakan tersebut meliputi:
- Menjatuhkan kura-kura
- Memegang dengan kasar
- Memberikan tekanan berlebih pada tempurung
Terutama pada kura-kura kecil, tekanan pada tempurung dapat memberikan dampak yang signifikan karena mereka akan merasakan tekanan tersebut di seluruh tubuhnya. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan meningkatkan tingkat stres pada kura-kura.
Dengan memahami sensitivitas kura-kura dan cara berinteraksi yang tepat, pengunjung kebun binatang dapat berkontribusi pada kesejahteraan hewan-hewan ini. Interaksi yang positif akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi kura-kura, sehingga mereka dapat hidup dengan tenang dan sehat di habitat buatan mereka.