Pihak berwenang di Roma kembali dibuat geram oleh ulah seorang wisatawan asing. Kali ini, seorang pria berkebangsaan Jerman berusia 24 tahun kedapatan membawa kabur sebuah artefak bersejarah menggunakan skuter listrik sewaan. Insiden ini menambah panjang daftar perilaku buruk turis yang meresahkan di kota abadi tersebut.

Menurut laporan, peristiwa itu terjadi di Via Veneto, kawasan yang dekat dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Pria tersebut terlihat melaju dengan skuter listriknya sambil membawa sepotong marmer seberat 30 kilogram di antara kedua kakinya. Polisi yang curiga segera melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan pelaku.

Saat diinterogasi, turis tersebut mengaku bahwa potongan marmer itu rencananya akan dijadikan sebagai suvenir. Namun, ia tidak dapat menjelaskan secara pasti dari mana artefak tersebut berasal. Kepala arkeologi Roma menegaskan bahwa artefak tersebut merupakan peninggalan bersejarah yang memiliki nilai penting.

Saat ini, pria tersebut masih dalam proses penyelidikan atas dugaan menerima barang curian budaya. Identitasnya belum diungkapkan kepada publik. Sementara itu, para ahli arkeologi tengah mempelajari artefak tersebut secara seksama untuk menentukan asal-usul dan nilai sejarahnya.

Kasus ini kembali menyoroti masalah perilaku buruk wisatawan yang kerap terjadi di Italia. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah insiden serupa telah mencoreng citra pariwisata negara tersebut. Beberapa di antaranya termasuk:

• Mengendarai skuter listrik dan mobil Maserati di Tangga Spanyol yang ikonik.
• Mengukir inisial nama di dinding Koloseum.
• Mengendarai sepeda motor di kawasan reruntuhan kuno Pompeii.
• Menyelam ke Air Mancur Trevi.
• Mencoba memanjat pagar Koloseum dan terluka.

Otoritas Italia terus berupaya meningkatkan pengawasan dan memberikan sanksi tegas terhadap wisatawan yang melanggar aturan. Hal ini dilakukan untuk melindungi warisan budaya yang tak ternilai harganya dan menjaga ketertiban di tempat-tempat wisata.